Curug, Banten (ANTARA News) - Pemerintah tidak hanya fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, di Pulau Jawa saja tapi juga di Indonesia timur, seperti Papua, untuk pemerataan dan keadilan masyarakat.

"Pembangunan infrastrktur tidak hanya di Jawa tapi juga di lakukan dibeberapa lokasi untuk pemarataan dan keadilan masyarakat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers usai Dialog Nasional ke-40 Indonesia Maju di Curug, Banten, Minggu.

Dikatakan, tujuan pembangunan infrastruktur sebagai upaya meningkatkan konektivitas dan pemerataan sehingga mampu memudahkan distribusi barang dan komoditas agar bisa lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat.

Salah satu bukti pembangunan tol di luar Jawa, kata Menhub, adalah di Papua Barat sejak 2015-Oktober 2018 sepanjang 1.070 kilometer dan di Papua sudah terbangun 3.106 kilometer.

"Pembangunan tol di Papua dan Papua Barat tak berhenti tapi akan terus berlanjut untuk membuka konektivitas dan keterisolasian masyarakat," kata Budi Karya.

Sementara untuk tol TransJawa, kata Menhub, sampai akhir 2018 sudah terselesaikan 870 kilometer untuk Merak-Surabaya dan total Merak-Banyuwangi target 2019 akan terbangun 1.150 kilometer.

Budi Karya mengatakan dipemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas yang dilakukan, mengingat begitu luasnya wilayah Indonesia sehingga memerlukan kemudahan transportasi.

Dialog Nasional yang kali ini meripakan ke-40 dilakukan Menhub di sejumlah kota yang selalu dihadiri oleh kalangan masyarakat.

Dalam dialog tersebut disampaikan kemajuan pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, bukan saja soal infrastruktur darat, laut dan udara tapi juga capaian ekonomi makro.


Baca juga: Pembangunan infrastruktur pakai dana BPJS itu hoaks

Baca juga: Pembangunan infrastruktur dukung perkembangan industri properti

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2019