Manado (ANTARA) - Satu lagi korban longsor di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Senin.

"Korban berhasil dievakuasi pukul 17:40 WITA," kata Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Abdul Muin Paputungan.

Usai dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Kotamobagu yang menjadi pusat tim "Disaster Victim Identification" atau DVI.

"Tim terus melakukan proses evakuasi penambang yang tertimbun di lubang penambangan emas, ada tim yang turun ke lubang, selanjutnya dijemput tim yang ada di permukaan," ujarnya.

Hingga hari ini, korban yang berhasil dievakuasi pascalongsor yang terjadi pada Selasa (28/2) pukul 21.10 WITA mencapai 29 orang, sembilan orang dinyatakan meninggal sementara 20 penambang lainnya selamat.

Kronologi tertimbunnya puluhan penambang, ketika tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang.

SAR gabungan menyiapkan sebanyak 60 kantong jenazah untuk mengevakuasi korban selanjutnya dibawa ke RS Kotamobagu untuk diidentifikasi.

Baca juga: Masa tanggap darurat longsor "peti" Desa Bakan 14 hari

Baca juga: Teknik "high angle rescue" digunakan untuk evakuasi korban longsor Bolaang Mongondow

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2019