Sydney (ANTARA News) - Polisi Australia pada Selasa melakukan pelacakan dan menanyai orangtua seorang murid Sekolah Dasar (SD) berusia 11 tahun yang memperoleh tablet ekstasi dan mebaginya dengan dua orang temannya yang usia 10 tahun lantaran mengira sebagai permen. Anak-anak itu dibawa ke rumah sakit Shellharbour dekat Sydney setelah mengeluh kepada guru mereka bahwa mereka merasa tidak sehat. Mereka kemudian diizinkan pulang dan kini dalam proses pemulihan di rumah. "Hal itu dapat berakibat fatal -- karena kami telah melihat kejadian serupa pada orang dewasa - karena itu kami sangat gembira karena anak-naka itu selamat dan kini dalam keadaan baik-baik saja," kata Inspekstur polisi Bob Noble kepada stasiun radio setempat. "Kami telah berbicara dengan orang tua murid tersebut dan mengenai asal usul pil ekstasi kini menjadi fokus openyelidikan kami." Juru bicara Departemen Pendididkan, Grahame Kennedy, memuji tindakan guru yang bertindak cepat dan bijaksana menanggapi gejala yang terjadi pada muruid-miridnya. "Satu hal kejadian yang diluar kebiasaan dan jarang terjadi di sekolah manapun di negri ini terutama karena terjadi pada tingkat sekolah dasar hal itu merupakan hal yang lua biasa," kata Kennedy. "Staff pengajar tahu apa yang harus diperbuat dan dengan cepat mengambil tindakan yang tepat," katanya menambahkan, seperti dikutip AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007