Kediri (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di beberapa jalur alternatif wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur selama kepadatan arus mudik lebaran Idul Fitri 1428 Hijriyah. Kepala Polres Kediri, AKBP Eki Heri Fresyanto di Kediri, Selasa mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas pada musim lebaran tahun ini mengalami pergeseran. "Jika pada lebaran tahun-tahun sebelumnya kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di jalur-jalur utama, tetapi sekarang sudah bergeser ke jalur-jalur alternatif," katanya didampingi Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Kediri, Iptu Kusumardi. Ia menjelaskan, selama H-6 hingga H+2 lebaran di wilayah Polres Kediri telah terjadi lima kasus kecelakaan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, satu luka berat, dan tiga luka ringan. Lima kasus kecelakaan tersebut, semuanya terjadi di jalur-jalur alternatif, diantaranya di Kepung yang merupakan jalur alternatif Surabaya-Blitar, Blabak (jalur alternatif Kediri-Blitar), Pelem, Pare, dan Singgahan (ketiganya jalur alternatif Kediri-Surabaya). Ditanya mengapa kasus kecelakaan mengalami pergeseran, Kusumardi menjawab, karena konsentrasi polisi tertuju di jalur-jalur utama arus mudik dan balik. "Sehingga tidak ada petugas kami yang melakukan pengawasan di jalur-jalur alternatif, sedang petugas sebagian Polsek di wilayah kami ada yang difokuskan ikut memantau perkembangan kondisi Gunung Kelud," katanya. Namun demikian, dibandingkan tahun lalu angka kecelakaan kepadatan arus mudik selama lebaran dalam periode yang sama mengalami penurunan. Kusumardi menyebutkan, pada musim arus mudik tahun lalu telah terjadi 15 kasus kecelakaan lalu lintas di jalur-jalur utama dengan korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang. "Selain itu, pada hari H lebaran tahun lalu telah terjadi kecelakaan yang menewaskan lima orang. Sedangkan pada hari H lebaran tahun ini angka kecelakaannya nihil," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007