Makassar (ANTARA News) - Kapolres Bantaeng, AKBP M Iftah Falahuddin, dicopot dari jabatannya hanya tiga hari setelah insiden penganiayaan Pratu Hasdi, anggota TNI dari Batalyon 700/Raider, oleh anggota Polres setempat. Iftah Falahuddin digantikan AKBP Turman S Siregar dari Polda Sulselbar, sedangkan Iftah ditarik ke Mapolda untuk menjalani pemeriksaan Propam Polda. Serahterima jabatan berlangsung dalam sebuah upacara di Mapolwil Bone, Rabu, dipimpin Kapolwil Bone, Kombes Pol Sriono Heru Purnomo. Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Aryanto Boedihardjo kepada pers di Makassar mengatakan penggantian Kapolres Bantaeng yang belum setahun menjabat itu dimaksudkan untuk memperlancar pemeriksaan dirinya oleh tim Propam Polda Sulsel. Ia menjalani pemeriksaan karena diduga terlibat dalam kasus penganiayaan Pratu Hasdi oleh sejumlah anggota Polres Bantaeng yang disaksikan Kapolres pada Minggu dinihari (14/10). Pratu Hasdi yang mengalami luka-luka kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit TNI Pelamonia, Makassar. Penganiayaan terjadi saat sejumlah anggota Polres Bantaeng yang dipimpin Kapolres mencari oknum anggota TNI yang dilaporkan menganiaya Bripda Indra Gunawan, anggota Patmor Polres setempat, pada Sabtu (13/10) yang menyebabkan korban luka sobek di paha. Kapolda membantah bahwa Kapolres yang memimpin penganiayaan itu dan menjelaskan bahwa kehadiran Kapolres di tempat kejadian adalah untuk menghentikan tindakan anggotanya terhadap oknum anggota TNI tersebut. AKBP Iftah kepada pers usai Sertijab di Bone mengaku siap bertanggungjawab atas peristiwa itu dan meminta maaf kepada keluarga korban. Selain dirinya, sampai saat ini, sedikitnya empat angota Polres Bantaeng telah diperiksa di Mapolda terkait peristiwa penganiayaan itu. Dengan sering terjadinya bentrok antara oknum anggota TNI dan Polri, Kapolda Sulselbar menggelar acara halal bihalal dengan jajaran TNI dari AD, AL dan AU di Mapolwiltabes Makassar, Rabu pagi. Hadir dalam acara itu antara lain Asops Kasdam VII/Wirabuana Kol. Inf B Zuirman, Dan Lanud Marsekal Pertama Eddy Suyanto dan beberapa perwira Lantamal VI/Makassar serta Kapolwiltabes Makassar Kombes Pol Genot Haryanto. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007