Trimurjo, Lampung Tengah (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, meminta gubernur dan bupati jangan hanya memperbaiki dan memoles rumah dinas, namun perlu memperbaiki saluran irigasi. "Saluran irigasi yang mengaliri persawahan agar dibersihkan. Pintu-pintu air pun harus diperbaiki dan dicat," kata dia, di Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu. Apalagi, lanjut dia, pada era otonomi daerah, masalah pengairan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Semua itu, tugas gubernur dan bupati, bukan seutuhnya menjadi tanggung jawab Menteri Pekerjaan Umum. Upaya tersebut untuk menopang agar Indonesia menjadi bangsa besar yang salah satunya perlu kemandirian pangan. "Karena itu perlu beras yang cukup dan tidak perlu ribut-ribut impor," kata dia. Hal itu tidak bisa bertumpu dengan perluasan lahan tetapi dengan peningkatan produksi, salah satunya dengan menggunakan benih unggul. Peningkatan atau penggunaan benih unggul akan berakibat pada peningkatan ongkos atau biaya sekitar 20 persen. Namun, dengan penggunaan benih unggul, akan meningkatkan produksi sekitar 60 persen. Pernyataan Wapres tersebut menjawab pertanyaan petani dari Pagelaran Tanggamus, yang meminta perbaikan saluran irigasi di daerahnya. Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, mengakui bahwa di Tanggamus ada sebagian saluran irigasi yang peninggalan zaman Belanda. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007