Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen (TNI), Alfred Deny Tuejeh di Sungai Raya, Senin, mengatakan TNI sudah diarahkan dan siap menjaga keamanan Pemilu 2019.
Ia menjelaskan, tujuh batalyon itu, siap dikerahkan kalau memang dibutuhkan, sehingga sifatnya disiagakan.
Kasdam XII Tanjungpura juga secara tegas menyatakan TNI netral dalam Pemilu 2019, hanya dengan sikap netral maka TNI akan mengawal Pemilu dengan baik.
"Kalau ada anggota yang tidak netral cepat laporkan biar segera diproses hukum, karena prajurit TNI wajib mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut," ungkap Kasdam.
Ia menambahkan, masyarakat Kalbar harus mewaspadai adanya isu perpecahan yang banyak beredar di media sosial. "Kita harus banyak belajar dari negara lain, seperti Tunisia, Suriah, yang hancur karena adu domba di media sosial," ujar Kasdam.
Sementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono mengatakan, hari ini Forkopimda Kalbar dan perwakilan Partai Politik menggelar deklarasi Pemilu damai, aman, lancar dan sukses.
"Hingga saat ini situasi Kamtibmas di Kalbar dalam kondisi kondusif, sesuai dengan komitmen bersama dalam menciptakan Pemilu yang aman, lancar dan damai," katanya.
Masyarakat dan pemerintah harus memahami dan memastikan Pemilu tahun 2019, agar selalu berjalan dengan aman, lancar dan sukses.
"Mari kita buat Kalbar yang mampu berkompetisi dan unggul dari semua aspek kehidupan," ujarnya.
Apalagi, Kalbar sudah sukses dalam mengelola Pilkada serentak 2018 sebelumnya. "Karena barometer politik santun adalah mampu menghilangkan fitnah, hasutan dan penyebaran berita hoaks, termasuk tidak mempolitisi isu-isu agama dan sara," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, kebersamaan dan toleransi menjadi kewajiban bersama-sama dalam menjaganya, yang selama ini sudah terjalin dengan baik. "Untuk itu, mari kita menjaga Kalbar yang aman, sehingga Pemilu 2019 bisa terselenggara dengan lancar dan damai, dan juga menjaga keutuhan NKRI," ajak Kapolda Kalbar.
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2019
