Singapura (ANTARA News) - Negara-negara Asia mencatat kenaikan cadangan devisa sejumlah 198 miliar dolar AS pada triwulan ketiga 2007 sehingga total cadangan devisa Asia secara akumulatif mencapai 3,72 triliun dolar AS, dimana lonjakan terbesar dialami China sejumlah 101 miliar dolar AS. Pada akhir September, bank sentral China mengumumkan posisi cadangan devisa berada pada level 1,4336 triliun dolar AS atau yang terbesar di dunia. Bank-bank sentral di Asia kini tengah menumpuk cadangan dolar AS yang diperoleh dari surplus perdagangan dan investasi asing untuk menahan laju apresiasi mata uang mereka. Berikut ini adalah posisi cadangan devisa masing-masing negara di Asia pada akhir September 2007 dibanding akhir 2006: (dalam miliar dolar AS) Negara Sept 2007 Akhir 2006 % Perubahan China 1.433,60 1.066,30 34.45 Jepang 945,60 895,32 5,62 Taiwan 262,94 266,15 -1,21 Korsel 257,29 239,00 7,65 India 247,76 177,25 39,78 Singapura 152,45 136,81 11,43 Hongkong 140,80 133,20 5,71 Malaysia 98,20 82,50 19,03 Thailand 80,70 67,00 20,45 Indonesia 52,88 42,60 24,13 Filipina 30,75 23,00 33,70 Pakistan 16,12 12,90 24,96 Bangladesh 5,16 3,88 32,99 TOTAL 3.724,25 3.145,91 18,38 Sebagai catatan, terdapat cadangan devisa yang tidak dimasukkan dalam perhitungan di atas, yaitu suntikan 15 miliar dolar AS cadangan devisa pemerintah China ke Industrial and Commercial Bank of China untuk membantu restrukturisasi lembaga itu sebelum melakukan IPO, dan penggunaan 45 miliar dolar AS cadangan devisa untuk menjamin Bank of China dan China Construction Bank, demikian laporan Reuters. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007