Kendari (ANTARA News) - Dari 30 korban tewas musibah kapal tenggelam KM Acita 3 di Selat Kadatua (Perairan Topa), Bau-bau, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih ada beberapa korban belum teridentifikasi. Kepala Tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) Kendari, Rocky Asikin, di Baubau, sekitar tiga jam perjalanan kapal cepat dari Kendari, Jumat malam, mengatakan bahwa korban yang tidak teridentifikasi identitasnya disebabkan karena jenasah langsung dibawa oleh keluarga korban serta ada jenasah yang seluruh keluarga tewas dan tidak dikenal. Sebanyak 30 orang telah ditemukan tewas, baik yang mengapung di permukaan laut maupun yang dievakuasi dari himpitan kapal serta yang terkunci di ruang kapal yang karam, 125 orang lainnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat serta sekitar 30 orang dinyatakan hilang. Jumlah korban hilang hanya perkiraan, sebab tidak ada manives penumpang kapal KM Acita 3 dengan bobot 38 GT yang dinachkodai, Laboti yang tenggelam dalam pelayaran dari Tomia, Kabupaten Wakatobi menuju Kota Bau-bau, Kamis malam (18/10), sekitar pukul 20.16 Wita dan diduga akibat kelebihan muatan manusia dan barang. Nachkoda Laboti saat ini ditahan di Polres Bau-bau dan keterangan yang diberikan kepada Polres setempat menyebutkan, pihaknya diberi dispensasi memuat 60 orang penumpang, namun penumpang yang naik mencapai 180 orang, di luar anak-anak, sedangkan versi keluarga korban yang dikutip Rocky Asikin, penumpang kapal berkisar 214 orang. Dari 30 korban tewas, yang teridentifikasi oleh Tim SAR, Polres Bau-bau dan KPPP Baubau terdiri dari tujuh anak berumur di bawah 10 tahun, 17 orang dewasa dan selebihnya tidak teridentifikasi. Daftar nama korban, umur dan jenis kelamin sebagai berikut: 1. Ade Anita, 2, P 2. Deni Bin Mahmud, 2, L 3. Dani Bin Mahmud, 4, L 4. Dian Binti Mahmud, 9, P 5. Farli Binti Labeni, 4, P 6. Upik Bin Ladini, 9, L 7. Anta Hasanah, 4, P 8. La Mufti, 30, L 9. Ali Hamidu, 34, L 10. Suparudin, 31, L 11. Wa Samiu, 51, P 12. Syamsia, 30, P 13. Wa Eti Binti Laseda, 25, P 14. Hawana Binti Labiru, 35, P 15. La Undu, 55, L 16. Hastina, 26, P 17. Ramni Aisyah binti Arfah, 20, P 18. Ny Ladini, 45, P 19. Kamra, 25, L 20. Wa Penampo, 40, P 21. Nur Insan, 35, P 22. Muhammad Sadli, 25, L 23. Wasudi, 45, L 24. Sabaruddin, L Sedangkan, dari 23 korban yang dirawat di rumah sakit umum Bau-bau, diantaranya yang harus rawat inap adalah: 1. Safaruddin, 30, L 2. Faturahma, 2 P 3. Yorila, 9, P 4. Anita, 19, P 5. Waaci, 43, P 6. Mira, 8, P 7. Kartini, 35, P 8. Waode Putri Rahayu, 35, P 9. Rahmiati, 21, P 10. Waani, 19, P 11. Waiyebo Asriati, 20 P 12. Rosma, 43, P 13. Andi Tenri Abeng, 28, P 14. Waode Haryani, 20, P 15. Masiane, 50, P 16. Wawan, 14, P 17. Tanto, 12, L 18. Darulia Agri, 43, P. (*)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007