Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan program revitalisasi pasar rakyat merupakan langkah perwujudan nyata pemerintahan Jokowi dalam membangun perekonomian rakyat.

"Itu bukan hanya konsistensi, tapi juga bentuk komitmen Pak Jokowi terhadap pengembangan kantong ekonomi melalui pasar," ujar Ace Hasan Syadzily, Rabu.

Menurut dia, revitalisasi pasar rakyat itu ujungnya adalah untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat, serta meningkatkan hubungan sosial masyarakat melalui transaksi secara langsung.

Ia berpendapat bahwa keberhasilan pemerintah dalam melakukan revitalisasi pasar menjadi bukti kerja keras pemerintah, sehingga diharapkan pula hal itu bisa meningkat elektabilitas Jokowi pada Pemilu mendatang.

"Kami harap demikian. Karena itu sebagai bentuk kongkrit dari pengembangan ekonomi di sektor riil," ungkap Ace.

Terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, kinerja Calon Presiden Nomor urut 01 Jokowi merevitalisasi ribuan pasar bisa mendongkrak elektabilitasnya di Pilpres 2019.

Menurut Emrus Sihombing, secara teoritis, kinerja yang ditunjukkan oleh Jokowi akan berpengaruh pada perilaku pemilih karena pasar bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hal senada diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago. Pangi berpandangan, revitalisasi pasar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan Kementerian Perdagangan sejak 2015 mampu meningkatkan omset rata-rata 20 persen.

Sepanjang 2015-2018, Kementerian Perdagangan telah membangun dan merevitalisasi 4.211 pasar rakyat dan ada 1.037 pasar yang akan terus diselesaikan pada tahun ini.

"Selama periode tersebut, kenaikan omset tertinggi mencapai 400 persen, 200 persen, sehingga kalau kita rata-rata mencapai lebih 20 persen kenaikan volume transaksi pada pasar rakyat yang sudah direvitalisasi," kata Enggar pada Peresmian Pasar Rakyat dan Pembukaan Raker Kementerian Perdagangan di ICE Serpong, Selasa (12/3).

Kemendag mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,47 triliun untuk membenahi 5.248 pasar rakyat di berbagai wilayah Indonesia. Khusus untuk tahun 2019, Kemendag mengucurkan dana Rp1,1 triliun untuk merevitalisasi 1.037 pasar rakyat.

Baca juga: 1.037 pasar rakyat akan direvitalisasi pada 2019
Baca juga: Revitalisasi pasar rakyat terbukti dongkrak transaksi

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2019