Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur DKI Sutiyoso yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (Capres) mengemukakan, selain pendekatan dengan PAN, pihaknya juga akan menjajaki partai-partai menengah lainnya, seperti PKB dan PPP. "Saya akan terus melakukan sosialisasi sehingga partai-partai itu bisa menilai, layak-tidak saya diajukan," kata Bang Yos di sela-sela open house dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1428 H di Kediaman Soetrisno Bachir di Kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Minggu. Bang Yos mengemukakan selain dengan PAN, pihaknya akan melakukan penjajakan dengan partai menengah lainnya, seperti PKB dan PPP. Selain itu, akan melakukan silaturahmi dengan masyarakat di berbagai daerah untuk menjajih dahulu populer di tingkat nasional. "Itulah sebabnya saya perlu waktu karena saya sudah memprediksi bahwa kompetitor lain adalah pemain-pemain lama," katanya. Waktu pendeklarasian sebagai Capres dua tahun sebelum Pilpres 2009 itu dinilai cukup untuk menyaingi popularitas pemain-pemain lama. "Sebagai pemain pemula saya perlu waktu. Kompetitor saya adalah pemain lama, tokoh yang sudah pernah berkompetisi pada Pilpres 2004. Mereka itu tokoh-tokoh nasional yang sudah diau saya berdiri di alun-alun lalu tidak ada yang menjemput, artinya bukan satria," katanya. Bang Yos menyadari bahwa partai-partai besar, seperti Golkar dan PDIP kemungkinan besar akan mengajukan calonnya dari internal partai, terutama ketua umumnya. Itulah sebabnya, pihaknya lebih memprioritaskan penjajakan dengan partai-partai menengah. Bang Yos menyadari bahwa popularitas sangat penting. Apalagi saingannya adalah tokoh-tokoh nasional yang sudah lebih dahulu populer di tingkat nasional. "Itulah sebabnya saya perlu waktu karena saya sudah memprediksi bahwa kompetitor lain adalah pemain-pemain lama," katanya. Waktu pendeklarasian sebagai Capres dua tahun sebelum Pilpres 2009 itu dinilai cukup untuk menyaingi popularitas pemain-pemain lama. "Sebagai pemain pemula saya perlu waktu. Kompetitor saya adalah pemain lama, tokoh yang sudah pernah berkompetisi pada Pilpres 2004. Mereka itu tokoh-tokoh nasional yang sudah dikenal, tahun 2004 sudah kampanye kemana-mana `kan," katanya. "Dua tahun saya pikir cukup. Saya ingin dinilai oleh masyarakat layak-tidaknya dicalonkan sehingga orang masuk TPS (tempat pemungutan suara.red) tidak ragu-ragu memilih Mas Yos karena memang dia rakyat," katanya. Ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan partai lain yang sudah memiliki Capres lalu bargaining pada posisi Calon Wapres, Bang Yos mengemukakan bahwa dirinya sampai saat ini tetap berkonsentrasi sebagai Capres. "Kalau saya masuk partai yang sudah ada (Capresnya) tentu partai lain tidak mau lagi `kan. Karena itu, saya menempatkan diri sebagai calon independen. Independen yang butuh kereta dengan harapan semua pihak bisa menerima," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007