Zurich (ANTARA News) - Justine Henin, Minggu, meraih gear kesembilannya ketika ia mengalahkan pemain non-unggulan, Tatiana Golovin 6-4 6-4 di final Zurich Terbuka. Pertandingan tersebut merupakan ulangan pertandingan mereka di Stuttgart dua pekan lalu. Dalam pertandingan itu unggulan utama dari Belgia tersebut menang tiga set. Henin sekarang ini telah memenangi 20 pertandingan secara beruntun, setelah dikalahkan Marion Bartoli di semifinal Wimbledon. Pemain terakhir yang menang 20 kali secara berturut-turut adalah Kim Clijsters, yang memenangi 21 pertandingan di tahun 2005. Meskipun mengalami kekalahan, Golovin telah meraih 15 kemenangan mengesankan dari 18 pertandingan yang dimainkannya sejak AS Terbuka, sehingga ia mencapai karir yang tinggi, yakni peringkat ke-13. Ia kini menjadi pemain peringkat kedua di Prancis, mengungguli Amelie Mouresmo dan di belakang runner-up Wimbledon, Marion Bartoli. Game pembukaan berlangsung selama 10 menit saat Golovin gagal dalam tiga break point dan Henin juga gagal dalam satu break point di game kedua sebelum Golovin mematahkan servisnya untuk memimpin 3-1. Remaja Prancis itu kemudian hampir merebut set tersebut saat ia memimpin 4-2. Tetapi, sebaliknya petenis Belgia itu lah yang justru memenangi game ketujuh, saat pukulan "backhand" Golovin melebar. Henin tampak rapuh dan tidak konsisten sampai tahap itu, tetapi ia mulai bermain lebih percaya diri dan meyakinkan, dan ia kemudian unggul 5-4. Pelatih dipanggil ke lapangan untuk membalut kaki kiri Golovin dan memberi sebuah pil kepada Henin, dan Henin kemudian melakukan servis untuk mengakhiri set tersebut. Tiga kali berturut-turut mematahkan servis lawan di awal set kedua membuat Henin unggul 2-1. Golovin juga menghadapi tiga break point lagi pada kedudukan 3-1, tetapi meskipun ia mampu menggagalkan tiga break point itu, ia tidak lagi mampu bangkit dalam pertandingan tersebut. Pertandingan berjalan secara mudah dengan servis-servis sampai akhir, ketika Henin menutup pertandingan dengan pukulan "ace", demikian laporan AFP. (*

COPYRIGHT © ANTARA 2007