Surabaya (ANTARA News) - Permintaan nomor Flexi Combo di Jawa Timur (Jatim) selama masa Lebaran 2007 meningkat tajam, yakni mencapai 550,43 persen dari tahun sebelumnya dan di luar perkiraan yang hanya 400 persen. "Lebaran tahun ini kami telah melipatgandakan stok nomor Combo menjadi 330 ribu nomor. Namun H-2 kami terpaksa menambah lagi, karena permintaan yang antre di`server` kami sangat tinggi," kata Communication Manager Telkom Divre V Jatim, Djadi Soegiarto, di Surabaya, Senin. Telkom Jatim sebelumnya telah menambah persediaan nomor Combo menjadi 330 ribu, tapi harus menambah hingga 61.000 menjadi 391.000. Nomor-nomor yang ditambah alokasinya adalah untuk Malang, Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung masing-masing ditambah 10 ribu nomor, Madiun, Bojonegoro, dan Blitar masing-masing ditambah lima ribu nomor serta Mojokerto dan Banyuwangi masing-masing ditambah 3.000 nomor. Puncak permintaan nomor Combo, katanya, terjadi pada 13 Oktober 2007 (Hari-H) dengan permintaan terbesar untuk kota Malang. "Permintaan ini sangat tinggi, karena selama Lebaran kami memperpanjang masa berlaku nomor Combo dari tiga hari menjadi 10 hari," katanya. Dampak dari tingginya permintaan nomor COMBO tersebut, adalah tingginya "trafik call" ke Call Center 147. "Trafik call" ke "Call Center" 147 melonjak 600 persen. "Biasanya sehari kami melayani 10 ribu `call`, pada moment Lebaran ini kami menerima tak kurang dari 60 ribu `call` dalam sehari," katanya menjelaskan, Hal itu, karena permintaan nomor Combo yang antre di"server", sementara pelanggan sudah meninggalkan kota asal. Akhirnya, pelanggan meminta nomor Combo melalui 147. Selain permintaan nomor Combo yang meningkat, trafik percakapan dan SMS dengan Flexi rata-rata naik 300 persen. Pada H-2, terjadi kepadatan (peak) trafik percakapan, sistem Telkom harus mengolah tak kurang dari 50 juta panggilan dalam satu hari. Sedangkan kepadatan trafik SMS terjadi pada hari H Lebaran. Pada hari tersebut, sistem Telkom memproses lebih dari 20 juta SMS. Meski demikian, katanya, layanan "voice" dan SMS selama Lebaran berjalan lancar, karena didukung dengan beroperasinya sentral baru MSC-WSS (Mobile Switching Center-Wireless Soft Switching) sepekan sebelum Lebaran. MSC yang berkapasitas tiga kali lipat MSC eksisting, bisa menangani tujuh juta pelanggan sekaligus. Pelanggan Flexi di Jatim saat ini lebih dari 1,8 juta pelanggan. Di Jatim, Flexi merupakan operator Code Division Multiple Access (CDMA) pertama yang mengantongi "market share" hampir 80 persen. Djadi menjelaskan bahwa status report "delivered" atau pemberitahuan pesan telah terkirim ke nomor tujuan, yang semula hanya dinikmati oleh pelanggan GSM, mulai Lebaran tahun ini sudah bisa dinikmati pelanggan Flexi. Pada hari H Lebaran, Telkom telah meluncurkan "delivery report status" tersebut kepada pelanggan Flexi dalam bentuk SMS. Dengan "delivery report status" itu maka apabila Flexi mengirim SMS ke nomor tujuan, sedang nomor tujuan sedang tidak aktif (off), maka SMS akan mengalami penundaan (pending) dan SMS status "delivered" baru akan diterima Flexi pengirim saat nomor tujuan sudah dihidupkan (on). (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007