Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PB NU, Hasyim Muzadi, dalam pertemuan tokoh lintas agama bersama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Departemen Luar Negeri RI pada Selasa (23/10) mengatakan siap untuk memfasilitasi proses rekonsiliasi di Palestina. "Dalam pertemuan dengan Presiden Abbas bersama dengan para tokoh lintas agama, saya menyampaikan bahwa Indonesia mengalami kolonialisme lebih lama, lima kali dari Palestina yang hanya 60 tahun," kata Hasyim Muzadi ketika ditemui di Gedung Pancasila, Deplu, Jakarta, Selasa. Ia mengatakan Indonesia telah mengalami penjajahan selama 350 tahun dan selama itu tidak pernah merdeka karena masih terpecah-belah. "Baru setelah menjelang tahun 1945, ada potensi untuk merdeka karena seluruh agama dan berbagai elemen yang ada di Indonesia bersatu padu," kata dia. Maka, kata Hasyim Muzadi, konfrensi internasional mengenai masalah Palestina-Israel yang digagas oleh Amerika Serikat pada akhir bulan November atau awal Desember tahun ini juga akan menitikberatkan pada rekonsiliasi internal Palestina. "Jika saja Palestina belum mencapai kemerdekaan, tetapi sudah bersatu maka hal itu sudah cukup terhormat daripada sudah meloncat pada tujuan merdeka tetapi masih berada dalam keadaan tercabik-cabik," ujar dia. Dan kelihatannya, lanjutnya, ada peluang dari kedua pihak untuk mau membicarakan masalah itu dengan berbagai tokoh lintas agama di Indonesia, seperti NU ataupun Muhammadiyah dan juga yang lainnya. "Jika sewaktu-waktu diperlukan, maka kami semua dari para tokoh lintas agama di Indonesia siap menjembatani pertemuan antara kedua belah pihak yang bertikai di Palestina itu," katanya. Konfrensi internasional itu merupakan kemajuan karena tidak pernah ada diplomasi yang kuat tanpa didukung oleh persatuan dan kesatuan, ujarnya. "Peluang rekonsiliasi antara kedua belah pihak yang bertikai itu akan dibicarakan melalui Duta Besar Palestina di Indonesia untuk membicarakan berbagai kemungkinan . Dan hal itu sudah disampaikan secara langsung kepada Presiden Abbas," katanya. Hasyim menambahkan, fasilitasi dari berbagai tokoh lintas agama terhadap rekonsiliasi Palestina itu mendapatkan tanggapan positif dari Presiden Abbas dan hal tersebut akan dilakukan dalam waktu secepatnya. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007