Brisbane (ANTARA News) - Delapan orang pemimpin masyarakat Muslim Australia memulai kunjungan sepuluh hari mereka ke Indonesia dan Malaysia mulai Selasa (23/10) untuk membangun pemahaman, toleransi, dan kerja sama dengan para tokoh Muslim perkotaan dan pedesaan kedua negara. Menteri Luar Negeri Alexander Downer mengatakan, misi delegasi Muslim Australia ke Indonesia dan Malaysia itu sangat tepat di saat Australia memperingati lima tahun insiden Bom Bali 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga negara Australia. "Kunjungan mereka ini juga melengkapi kontribusi Austraia dalam penyelenggaraan bersama proses dialog antariman di kawasan, seperti pertemuan di Yogyakarta, Cebu dan Waitangi sejak 2004. Dialog antariman berikutnya akan diselenggarakan di Kamboja tahun 2008," katanya. Selama kunjungannya, delegasi Muslim Australia itu tidak hanya berdialog dengan para pemimpin agama, akademisi dan pejabat pemerintah, tetapi juga dengan para pemuda dan pemudi Muslim di daerah perkotaan dan pedesaan, kata Downer. Delegasi Muslim Australia itu terdiri atas Dr Ameer Ali (tokoh Muslim Australia Barat), Sheik Shafiq Khan (New South Wales), Dr Amin Hady (NSW), Sheik Sabri Samson (Tasmania), Ms Jamila Hussain (NSW), Ms Faiza El-Higzi (Queensland), Mr Tom Zreika (NSW) and Mr Ikebal Patel (Canberra). Muslim Australia merupakan salah satu kelompok minoritas di negara berpenduduk 20,2 juta jiwa itu. Jumlah mereka saat ini mencapai sedikitnya 300 ribu orang.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007