Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memutuskan, berdasarkan berbagai pertimbangan, untuk menunda tender dua ruas tol dari rencana tiga belas ruas yang akan ditenderkan pada awal minggu ke empat Oktober 2007. "Kedua ruas tol yang tidak disertakan dalam tender Oktober 2007 meliputi Semarang - Demak dan Cilegon - Bojonegara," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Hisnu Pawenang, di Jakarta, Rabu. Menurutnya, pihaknya menunda pembangunan tol Cilegon - Bojonegara karena belum selesainya pembangunan dermaga Bojonegara, sedangkan untuk Semarang - Demak sementara ini bukan termasuk bagian koridor tol Trans Jawa. BPJT menargetkan pengumuman pemenang 11 ruas tol pada awal tahun 2008, berdasarkan pertimbangan setelah pengumuman tender melalui media masa dibutuhkan waktu untuk pra kualifikasi selama dua sampai tiga bulan. Berbeda dengan tender tol sebelumnya, dalam tender 11 ruas tol pemerintah berencana menggunakan anggaran pemerintah yang ditanamkan dalam ruas ini (sunk cost), papar Hisnu. Menurutnya, pemerintah sesuai UU Jalan No. 38 tahun 2004 tentang jalan mengatur mengenai penggunaan anggaran pemerintah sebagai sunk cost bagi ruas-ruas jalan tol yang memenuhi persyaratan. Sesuai kriteria untuk jalan tol yang tidak layak secara ekonomi dan finansial maka seluruhnya dikerjakan swasta, sementara untuk ruas yang layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial maka biaya pembebasan tanah dan konstruksi ditanggung pemerintah sementara operasional diserahkan kepada swasta, jelas Hisnu. Dia juga mengungkapkan, sementara untuk ruas yang layak secara ekonomi tetapi secara finansial masih marjinal maka dikerjakan melalui kerjasama antara swasta dan pemerintah. Mengenai kriteria ruas yang dikerjasamakan antara swasta dan pemerntah, Hisnu mencontohkan ruas Solo - Ngawi dan Ngawi Kertosono yang saat ini masih dilakukan negosiasi dengan investor PT Thiess. Sedangkan untuk sebelas ruas tol yang akan ditenderkan tersebut meliputi Sumedang - Dawuan, Soreang - Pasir Koja, Palembang - Indralaya, Medan - Binjai, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, Pekanbaru - Dumai, Tegineneng - Babatan, Sarangan - Tanjung Benoa, Pandaan - Malang, Sukabumi - Ciranjang, dan Manado - Bitung. Menurutnya, dana sunk cost ini tidak dianggarkan pada tahun 2008 ini, akan tetapi baru akan dipergunakan pada tahun 2009. Sementara ini dana pemerintah hanya digunakan untuk Solo - Ngawi dan Ngawi - Kertosono. Diungkapkan juga dari 11 ruas tender yang ditawarkan tersebut yang paling siap untuk ditenderkan ruas Pandaan - Malang mengingat sebelumnya ruas ini sudah pernah ditenderkan akan tetapi pemerintah kemudian memutuskan kontrak pengusahaan jalan tol yang dipegang PT Setdco Intrinsic Nusantara karena tidak mampu menunjukkan kemampuan pembiayaan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007