Tentara Israel menembakkan gas air mata dan peluru logam yang berlapis karet ke arah mahasiswa dan melukai tiga mahasiswa dengan peluru karet sementara mahasiswa lain menderita sesak nafas karena menghirup gas air mata.
Tentara yang ditempatkan di perbukitan di dekat pos pemeriksaan itu juga menembakkan bom suara ke arah wartawan yang meliput peristiwa tersebut dan memaksa mereka pergi dari daerah tersebut, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Tentara Israel pada malam sebelumnya menewaskan Omar Abu Laila (19) di Desa Obwin di daerah Ramallah setelah menyatakan ia "berada di belakang pembunuhan awal pekan ini seorang tentara Israel dan seorang pemukim" di dekat permukiman Yahudi tidak sah, Arial, di bagian utara Tepi Barat Sungai Jordan.
Beberapa jam kemudian, tentara menembak dan menewaskan Raed Hamdan (21) dan Zaid Nouri (20) di Nablus, setelah melepaskan tembakan ke mobil mereka. Hamdan dan Nouri dimakamkan pada Rabu dalam prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ribuan orang di kota yang terguncang tersebut.
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
COPYRIGHT © ANTARA 2019