Kediri (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Bupati Kediri dan jajarannya untuk mengelola dan menyalurkan bantuan untuk pengungsi Gunung Kelud secara baik agar sampai pada sasaran. Perintah tersebut disampaikan Presiden dihadapan para pengungsi Gunung Kelud di halaman Gereja Kristen Jawi Wetan Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur, yang menjadi lokasi pengungsian. "Saya minta Pak Bupati dan jajarannya agar mengelola dan menyalurkan dengan baik bantuan dari pemerintah pusat dan semua pihak," katanya, ketika meninjau lokasi pengungsian bersama Ibu Ani Yudhoyono beserta sejumlah menteri. Presiden meminta kepada warga di sekitar Gunung Kelud untuk tetap berada di lokasi pengungsian hingga aktivitas gunung tersebut dinyatakan aman. "Saya harap apabila dipersilahkan meninggalkan daerah berbahaya, agar bisa meninggalkan daerah itu semata-mata untuk keselamatan bersama," katanya. Yudhoyono mengatakan, selama berada di tempat yang aman, pemerintah akan memberikan pelayanan sebagaimana mestinya termasuk keperluan makan dan kesehatan. Pemerintah, lanjutnya, akan terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Kelud dan akan menyampaikan perkembangannya pada masyarakat. Yudhoyono juga meminta, agar warga yang memiliki keluhan maupun saran segera menyampaikannya kepada petugas Satkorlak setempat. "Saya minta kesabaran para pengungsi semua karena ini demi keselamatan bersama, semoga kita semua mendapat perlindungan Yang Maha Kuasa," katanya. Ketika berada di lokasi pengungsian, Presiden sempat bertemu dan bersalaman dengan Mbah Ronggo, juru kunci Gunung Kelud, dan berdialog dengan sejumlah pengungsi yang tinggal sementara di aula gereja dan di tenda pengungsi yang ada di depan Sekolah Dasar YBPK Segaran yang tak jauh dari gereja. Jumlah pengungsi saat ini sekira 3.000 jiwa yang ditampung di tiga titik lokasi, yakni Balai Desa Segaran, SD YBPK Segaran, dan aula GKJW Segaran. (*)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007