Tangerang (ANTARA News) - Penyegelan enam pesawat Garuda berdampak terhadap perubahan beberapa jadwal penerbangan pesawat pada Rabu (24/10) di Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Banten. "Penyegelan pesawat secara otomatis imbasnya terhadap perubahan jadwal penerbangan bahkan harus ada penghapusan jadwal penerbangan sehingga jadwal menjadi kacau," kata Kepala Administrator Bandara (Adban) Soekarno Hatta, Herry Bekti, di Tangerang, Rabu. Seperti diberitakan ANTARA, Bea Cukai Pelayanan Kelas I-A BSH menyegel enam pesawat Garuda karena belum melengkapi dokumen formalitas kepabeanan, akibatnya pesawat milik maskapai penerbangan terbaik di Indonesia tersebut dikandangkan di hanggar dua bengkel pesawat milik Garuda Group. Keenam pesawat yang dalam pengawasan Bea Cukai tersebut, jenis Boeing 737-400 milik GECAS France S.A.R.L memiliki tipe mesin CFM56-3CI, empat pesawat dilengkapi dengan nomor seri yang berbeda, yakni 29203/PK-GZH, 29204/PK-GZI, 29205/PK-GZJ, 29208/PK-GZM dan dua pesawat hanya dilengkapi nomor manufaktur, 29206 dan 29207. Dikatakan Bekti, akibat perubahan dan penghapusan jadwal penerbangan tersebut, terjadi membludaknya penumpang di sekitar terminal II-F jadwal keberangkatan BSH dan penggabungan penumpang dengan pesawat lain untuk jurusan yang sama. Bekti juga mengatakan, saat ini pihaknya tidak bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah kekacauan jadwal penerbangan tersebut, karena jalan keluar yang harus diambil, yakni dari pihak Garuda harus melengkapi administrasi kepabeanan ke enam pesawat itu. Adban Soekarno Hatta mendapatkan informasi, pihak Garuda sudah melengkapi dokumen kepabeanan untuk membebaskan empat dari enam pesawat yang disegel BC BSH, sehingga diharapkan pada hari ini bisa beroperasi kembali. Adban Soekarno Hatta mencatat ada sekitar tujuh jadwal penerbangan ditunda (delay), yakni nomor penerbangan GA150 jurusan Batam delay empat jam, GA130 jurusan Surabaya delay dua jam, GA314 jurusan Surabaya delay satu jam, GA164 jurusan Padang delay 1 jam 40 menit, GA400 jurusan Denpasar delay empat jam, GA524 delay 3,5 jam dan GA610 delay 15 menit. Sedangkan empat jadwal penerbangan lainnya dibatalkan (cancel), yakni GA320 jurusan Surabaya, GA304, GA312 dan GA402, namun penumpang pesawat dengan nomor penerbangan GA402 jurusan Denpasar digabung dengan pesawat GA404. Sementara itu, Kasi Penindakan dan Penyidikan BC Pelayanan Kelas I-A BSH, Eko Darmanto mengatakan, pihaknya sudah menerima berkas dan dokumen kelengkapan kepabeanan dari Garuda pada Rabu siang, guna membebaskan pesawat yang ditahan BC. "Kemungkinan besar prosedur administrasinya akan diproses seluruhnya pada hari Kamis (25/10)," kata Darmanto.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007