Kediri (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri untuk mencoba mengenakan masker anti gas beracun, yang dipersiapkan bagi para pengungsi ancaman letusan Gunung Kelud (1.731 mdpl). Presiden tiba-tiba mengambil masker dan mengenakannya saat petugas kesehatan dari RSU Dr Soetomo Surabaya memberikan penjelasan mengenai kegunaan masker di tenda pengungsian Lapangan Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Kamis pagi. "Ini tugas kemanusiaan, kami minta kepada para petugas yang ada di sini untuk bisa memberikan pertolongan kepada sesama," katanya, didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya, Presiden memberi semangat kepada ratusan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang sudah sembilan hari membantu proses evakuasi warga Kawasan Rawan Bencana (KRB) I Gunung Kelud sejak 16 Oktober lalu. "Saya bangga kepada kalian, dimana-mana saya mengunjungi lokasi bencana selalu ada Tagana. Teruskan tugas muliamu itu," katanya, yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dengan puluhan personel Tagana, Ibu Ani Yudhoyono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensos Bachtiar Chamsah, dan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy. Setelah itu, Presiden mengunjungi dapur umum dan menanyakan kesiapan bahan makanan untuk para pengungsi yang tinggal di Dusun Pluncing selama sembilan hari terakhir. Presiden juga sempat memasuki sebuah mobil kesehatan yang dilengkapi ruang perawatan dan alat medis lainnya, sambil memberikan pujian kepada para petugas kesehatan tersebut. Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono meninggalkan Lapangan Pluncing sekitar pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan mobil Mercedes Benz hitam bertulisan Indonesia pada papan nomor polisi berwarna dasar merah itu. Presiden bertolak ke Surabaya dengan menggunakan helikopter dari Stadion Canda Bhirawa Pare, Kabupaten Kediri, yang berjarak sekitar delapan kilometer dari Pluncing. Sebelumnya, Presiden dan rombongan mengunjungi ribuan pengungsi Gunung Kelud asal Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, di SD YBPK dan Balai Desa Segaran, Kecamatan Wates, Rabu (24/10) sore. Di Segaran, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono sempat bertemu juru kunci Gunung Kelud, Mbah Ronggo, yang sebelumnya menolak diungsikan. Setelah mendengarkan paparan dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Dr Surono, Presiden menginap di tenda pengungsian yang disiapkan di Lapangan Pluncing. Presiden shalat subuh bersama para pengungsi, Kamis pagi sekitar pukul 04.00 WIB di lapangan tersebut. Selain Abu Rizal Bakrie, Bachtiar Chamsah, dan Lukman Edy, beberapa menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu yang ikut rombongan Presiden ke Kediri adalah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menhub Jusman Syafi`i Djamal, Mensekab Sudi Silalahi, Menkes Siti Fadilah Supari, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menkominfo M Nuh, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, dan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007