Surabaya (ANTARA News) - Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu yang dibangun mulai 2003 saat ini sudah selesai 60,12 persen dan diperkirakan akan rampung pada Desember 2008, apabila kebutuhan dananya terpenuhi. Ketua Satker Pembinaan Teknik Pembangunan Jembatan Suramadu, Yudha Handita, mengemukakan hal itu di Surabaya, Kamis, sehubungan rencana kunjungan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, ke bentang tengah Suramadu. "Pembangunan Jembatan Suramadu selama ini sudah `on schedule` dan tidak ada yang meleset dari jadwal. Kalau ada yang meleset nanti kami laporkan, karena ini proyek besar," katanya. Yudha mengemukakan untuk sisi Surabaya, "causeway" selesai 88,34 persen, jalan pendekat 21,23 persen, pembebasan lahan 90,10 persen, untuk bentang tengah "cable stay" selesai 65,03 persen, "approach bridge" 33,32 persen dan sisi Madura, "causeway" selesai 74,60 persen, jalan pendekat 41,35 persen dan pembebasan lahan 96,54 persen. "Pembangunan Jembatan Suramadu membutuhkan dana Rp4,256 triliun, pada 2006 dialokasikan dana Rp1,477 triliun, 2007 Rp1,409 triliun dan pada 2008 dianggarkan Rp1,7 triliun," katanya. Total dana Rp4,256 Triliun termasuk kontrak kerja dengan China dalam pembangunan "cable stay" di bentang tengah senilai Rp1,7 triliun, sedangkan pada 2008 ini sebanyak Rp814 miliar diperoleh dari "loan" (bantuan lunak) dan sisanya dari APBN. Yudha menuturkan pembangunan Jembatan Suramadu mengalami pembengkakan biaya dari semula hanya sekitar Rp2 triliun lebih, pembengkakan di antaranya karena perubahan pembuatan pondasi dari kedalaman 81 meter menjadi 104 meter dan 197 meter. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007