Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Saifullah Yusuf menyatakan akan mengkonsolidasikan kalangan pemuda guna menghadapi pemilihan umum 2009. "Kita akan coba mengumpulkan kaum muda dari berbagai profesi. Sudah saatnya kaum muda memimpin," kata Saifullah kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Saifullah yang ditemui di studio yang akan digunakan untuk syuting film Laksamana Cheng Ho di kawasan Kemayoran menegaskan, kalangan muda perlu melakukan konsolidasi sekaligus menyusun langkah yang terukur jika ingin melakukan perubahan. Selama ini, kata mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal itu, memang telah ada wacana untuk menaikkan kalangan muda pada kepemimpinan nasional dan desakan agar kalangan politisi tua mundur. Namun, tambah dia, wacana hanya akan tinggal wacana jika tidak ada aksi nyata yang dilakukan. Dikatakannya, mengharap kalangan tua begitu saja menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada kalangan muda adalah hal mustahil. "Sebaiknya tokoh tua memang lengser saja. Tapi, kita tidak bisa hanya berharap pemberian. Kita, kalangan muda, harus bersatu. bekerja keras meraihnya," kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Ditanya apakah ia bermaksud maju pada pemilihan presiden 2009 sehingga perlu mengkonsolidasi kalangan pemuda, Saifullah dengan diplomatis mengatakan, persoalannya bukan dirinya akan maju atau tidak. "Persoalannya adalah perlunya ada energi muda untuk mendobrak keadaan ini. Masak masa transisi tak kunjung selesai. Soal siapa yang akan tampil, saya kira setiap orang muda punya peluang," katanya. Dikatakannya, sejarah membuktikan bahwa pemimpin usia muda juga bisa meraih sukses. Saifullah yang dalam waktu dekat akan segera melaksanakan syuting terkait perannya sebagai Raja Majapahit Wikramawardana dalam film Laksamana Cheng Ho lantas mencontohkan Raja Majapahit Hayam Wuruk. Dikatakannya, Hayam Wuruk naik tahta ketika berusia 31 tahun. Bahkan, ia berani memecat tokoh tua, Patih Gajah Mada, yang memiliki visi berbeda dengannya. "Kepemimpinan Hayam Wuruk tercatat sukses. Jadi, Majapahit memberi inspirasi munculnya pemimpin muda dan berhasil," katanya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007