Kediri (ANTARA News) - Suhu air danau kawah Gunung Kelud yang beberapa hari terakhir terus meningkat telah menyebabkan perubahan pada warna. Jika selama beberapa hari terakhir warna air danau kawah hijau keputih-putihan, maka sejak Sabtu pagi telah berubah menjadi hijau kekuning-kuningan. "Namun demikian tidak ada perubahan yang berarti pada Gunung Kelud dan statusnya sampai sekarang tetap Awas (Level IV)," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Kelud, Umar Rosadi, di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jatim, Sabtu sore. Ia sendiri tidak memberi penjelasan lebih detil mengenai perubahan warna air danau kawah itu karena tim ahli kimia yang didatangkan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih terus melakukan penelitian. Sementara itu selama 12 jam atau Sabtu dari pukul 00.00 hingga 12.00 WIB telah terjadi empat kali gempa vulkanik dangkal, empat kali gempa vulkanik dalam, enam kali gempa tremor, dan delapan kali gempa tektonik jauh. Pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, suhu air danau kawah tercatat 39,2 derajat Celsius di kedalaman 15 meter, 38,1 derajat celsius di kedalaman 10 meter, dan 37,0 pada bagian permukaan. Suhu air danau kawah ini meningkat dibandingkan periode enam jam sebelumnya, yakni 39,0 derajat celsius (15 meter), 38,0 derajat celsius (10 meter), dan 36,9 derajat celsius (permukaan). Sebelumnya Kepala PVMBG Surono akan melakukan evaluasi terkait aktivitas Gunung Kelud terkait kemungkinan penurunan status dari Awas (Level IV) ke Siaga (Level III). "Mungkin dua atau tiga hari mendatang, hasil evaluasi itu bisa menentukan apakah status Awas Gunung Kelud tetap atau diturunkan," kata Umar Rosadi. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007