Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati mengatakan video ibu mendorong putrinya keluar dari mobil di Malang merupakan sebuah potret kekerasan fisik dan psikis.

"KPAI sangat menyesalkan kejadian video viral seorang ibu yang melakukan kekerasan fisik dan psikis kepada putrinya," kata Rita kepada wartawan di Jakarta, Jumat

Menurut dia, tidak selayaknya seorang ibu melakukan kekerasan hingga terjadi tarik menarik kepada putrinya, bahkan sang anak sampai terjatuh keluar.

Dia mengatakan kekerasan bukanlah solusi ketika orang tua mengalami kebuntuan dalam mengasuh. Kekerasan dalam pengasuhan justru menimbulkan trauma pada anak.

Kekerasan pada anak, kata dia, memicu anak merasa diabaikan, ditelantarkan dan tidak dihargai harkat martabatnya. Tidak mudah pula bagi anak untuk membangun kepercayaan kepada orang tua usai kejadian.

Rita mengatakan saat ini orang tua anak telah meminta maaf atas kejadian tersebut. KPAI telah berkoordinasi dengan Kanit PPA Malang dan pihak-pihak terkait untuk proses pemulihan anak dan orang tua.

Bagi Wakil Ketua KPAI, pemulihan relasi orang tua dan anak akan sangat penting bagi kelanjutan pengasuhan di masa yang akan datang.

"Bagi masyarakat, jika melihat hal-hal kekerasan terhadap anak, penting untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwenang. Semoga, tidak ada lagi kejadian seperti video tersebut," katanya.

Baca juga: Unggahan video ibu dorong anak dinilai bagian pengawasan masyarakat

Baca juga: Polres Jaksel tangkap pelaku kekerasan pada anak

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2019