Singapura (ANTARA News) - Harga minyak mencetak rekor perdagangan harian di pasar Asia, menyusul ketegangan di Timur Tengah yang semakin mengkhawatirkan para investor. Pada pukul 08.00, harga minyak jenis light sweet untuk pengiriman Desember di kontrak utama New York mencapai 92,69 dolar AS per barel atau naik 83 sen dari penutupan Jumat, 91,86 dolar AS. Rekor perdagangan harian tertinggi sebelumnya 92,22 dolar AS per barel yang cetak pada Jumat. Sedangkan minyak jenis Brent North Sea untuk pengiriman Desember juga mencetak rekor baru dengan naik 78 sen menjadi 89,47 dolar AS. Rekor sebelumnya adalah 89,30 dolar AS pada perdagangan Jumat. "Apa yang kita lihat saat ini ada kelanjutan tren yang terjadi pada Jumat lalu," kata David Moore, analis komoditi Commonwealth Bank of Australia di Sydney. "Ketegangan geopolitikal, isu-isu seputar Turki dan separatis Kurdi ... faktor-faktor semacam itulah yang mendorong harga minyak," katanya, seperti dilaporkan AFP. Ketegangan antara Turki dan separatis Kurdi semakin memicu kekhawatiran bahwa pasokan energi dari Timur Tengah akan terganggu, apalagi adanya sanksi terhadap program nuklir Iran oleh negara-negara Barat. Harga minyak untuk kontrak-kontrak mendatang telah melonjak hingga 10 dolar AS dalam satu bulan atau 30 dolar AS atau sekitar 50 persen tahun ini. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007