Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berpandangan Presiden Joko Widodo selama menjalankan pekerjaannya selalu dilaksanakan dengan tulus sehingga mampu diselesaikan sesuai jadwal.

Emil mencontohkan pembangunan waduk Jatigede di Sumedang Jawa Barat yang sempat terkendala memindahkan sejumlah kepala keluarga namun dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan saja.

"Padahal sebagai presiden bisa saja dilakukan secara represif untuk memindahkan warga, namun al itu tidak dilakukan dan ternyata berhasil," kata Emil di hadapan kalangan milenial yang tergabung dalam wadah IniKerjaKu di Jakarta, Minggu.

Emil mengatakan melalui pendekatan yang dilakukan Jokowi, warga yang masih di lokasi dapat dipindahkan.

Sedangkan M. Lutfi Menteri Perdagangan pada 2014 mengatakan Presiden Jokowi memiliki determinasi yang luar biasa untuk menyelesaikan persoalan.

"Ini tentunya membutuhkan dukungan dari pembantunya (menteri) yang harus bisa mengikuti kerja keras bosnya," ujar Lutfi.

Menjawab pertanyaan dari peserta dialog yang mengkhawatirkan persaingan
SDM dengan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, Emil mengatakan, kenyataannya justru sebaliknya SDM asal Indonesia yang banyak berkiprah ke berbagai negara ASEAN.

"Mengingat latar belakang saya insinyur, saya jamin tidak mudah insinyur dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia mengingat kita punya organisasi PII (Persatuan Insinyur Indonesia) dan ada dewan yang mengaturnya," ujar Emil.

Sedangkan Lutfi menunjuk kinerja pemerintah dari stabilitas ekonomi yang sehat dilihat dari besaran utang luar negeri di kisaran 25-27 persen.

Lutfi tidak merinci apa yang dimaksud dengan utang luar negeri 25-27 persen. Apakah dari produk domestik bruto atau APBN dan lain sebagainya.

"Ini menunjukkan komitmen presiden untuk tidak membebani generasi penerus," ujar Lutfi.

Lutfi juga menyampaikan industri di Indonesia saat ini sudah berkembang sampai ke sejumlah negara dia mencontohkan Indofood yang memiliki pabrik di Nigeria atau Indomobil (Suzuki) yang memasok mobil sampai Karibia.

Sehingga wajar kalau dalam debat Capres kemarin Jokowi masih menjadikan pembangunan ekonomi dan SDM sebagai prioritas.

Baca juga: Presiden Jokowi berkunjung ke Sulut untuk keempat kalinya
Baca juga: Jokowi sebut pemberantasan korupsi tidak pandang bulu


 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2019