Washington (ANTARA News) - Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Mohammed ElBaradei, menyerukan perlunya penyelidikan terhadap dugaan serangan udara yang dilakukan Israel terhadap satu instalasi nuklir di Suriah pada awal September 2007. Berbicara dalam wawancara dengan televisi CNN pada Ahad (28/10), ElBaradei mengatakan, Israel maupun Amerika Serikat (AS) telah memberikan bukti bahwa target serangan termasuk fasilitas nuklir rahasia. Sebagai petugas yang menetapkan fakta dari kemungkinan program nuklir, ElBaradei mengatakan bahwa menurut pendapatnya, mengebom dulu dan mengajukan pertanyaan kemudian adalah bukan penyelesaian. Israel tidak secara resmi membenarkan laporan-laporan bahwa pihaknya menyerang dengan target Suriah pada 6 September 2007. Meskipun demikian pemerintah Turki melakukan komplain bahwa pesawat-pesawat jet negara Yahudi itu melanggar wilayah udaranya. ElBaradei juga mengatakan, dia melihat fakta-fakta dari aktivitas program nuklir di Iran. Bahkan jika Iran mendambakan berkemampuan membangun senjata nuklir, perlu bertahun-tahun langkah diplomatik untuk mencegahnya, katanya. Dia menandaskan bahwa masalah nuklir dengan Iran hanya bisa diselesaikan dengan perundingan-perundingan, demikian kutipan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007