Tolitoli (ANTARA News) - Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga kini masih kekurangan puluhan tenaga medis, bahkan ada tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah itu yang selama ini tutup. Dari 11 Puskesmas yang tersebesar di 10 kecamatan di Tolitoli, tiga diantaranya belum bisa dioperasikan karena tidak adanya tenaga medis. "Karena kekurangan tenaga itu, maka tiga Puskesmas yang baru dibangun belum bisa beroperasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, dr I Gusti Lanang N. Arimbawa, di Tolitoli, Selasa. Tiga Puskesmas tersebut masing-masing terletak di Desa Kombo Kecamatan Dampal Selatan, Desa Kayulompa, Kecamatan Basidondo, dan Desa Binontoan, Kecamatan Tolitoli Utara. Dari desa tersebut, menurut dia, dua diantaranya berada di perbatasan Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Buol. Dari 11 Puskesmas yang ada, ada lima diantaranya belum memiliki dokter, termasuk tiga Puskesmas yang belum beroperasi tersebut. "Untuk mengatasi masalah ini kami menurunkan dokter keliling dan mengunjungi wilayah itu. Jadwalnya biasanya disesuaikan dengan jadwal Posyandu," jelas Arimbawa. Demikian halnya untuk tenaga medis di 69 Puskesmas Pembantu (Pustu). Sampai saat ini masih kekurangan 39 perawat dan 20 bidan desa. Pelayanan di Puskesmas maupun di Pustu sebetulnya masih membutuhkan lebih dari 100 tenaga, termasuk tenaga adminsitrasi, ahli gizi, maupun kesehatan lingkungan. "Idealnya setiap desa harus ada bidan desa, dan setiap Pustu maupun Puskesmas induk juga harus ada bidan desa," katanya. Karena kekurangan tersebut, ia mengemukakan, kerap bidan di Puskesmas kerap bertindak juga sebagai bidan desa. Sementara itu, khusus untuk dokter di Puskesmas Induk, saat ini didominasi dokter umum hanya satu dinatarnya dokter gigi, yakni di kecamatan Baolan, ibukota Kabupaten Tolitoli. "Untuk tenaga perawat, semua Puskesmas induk sudah ada perawatnya," katanya. Menurut Arimbawa, pihaknya sudah mengupayakan permintaan bantuan tenaga medis hingga ke pemerintah pusat. Namun belum semuanya dapat terealisasi. Bagaimana dengan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli. Mengenai hal ini, Arimbawa mengaku tidak punya kewenangan untuk memberikan penjelasan, karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah berdiri sendiri dalam bentuk Badan RSU. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007