Tokyo (ANTARA News) - Jepang akan mempertimbangkan jadi penyelenggara turnamen sepak bola Piala Dunia 2018 setelah menjadi tuan rumah turnamen 2002 bersama Korea Selatan, kata ketua Asosiasi Sepak bola Jepang Saburo Kawabuchi. Badan sepak bola dunia FIFA mengatakan Senin, mereka akan menghapus kebijakan mereka - mulai 2018 - tentang rotasi Piala Dunia di antara enam benua. Tapi masih mengatakan tak ada negara yang bisa mengajukan minat jika dua Piala Dunia berlangsung di benua bersangkutan. "Karena masih memungkinkan bagi Jepang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia (2018) kami akan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait tentang masalah ini," kata Kawabuchi Senin kepada para wartawan Jepang, tulis harian olah raga. Ketua FIFA Sepp Blatter mengatakan di Zurich Senin, bahwa Inggris, Cina, Australia, Amerika Serikat dan Meksiko sudah menyatakan berminat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, menurut Kyodo News. Dia menambahkan, Belanda dan Belgia ingin mengajukan minat bersama. Pada 2005, Asosiasi Sepak bola Jepang berambisi mewujudkan rencana jangka panjang menjadi tuan rumah Piala Dunia lainnya dan memenanginya pada 2050. Komite eksekutif FIFA juga memutuskan bahwa Jepang akan menjadi tuan rumah Piala klub dunia pada 2008 setelah menjadi penyelenggara pada 2005, 2006 dan 2007. Tapi untuk kompetisi 2009 dan 2010 akan terbuka untuk diperebutkan. Piala klub dunia pertama diadakan 2005, sebagai perubahan dari kejuaraan klub dunia yang baru diselenggarakan satu kali pada 2000 dengan klub-klub terbaik dari semua benua.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007