Jakarta (ANTARA) - Head of Innovation and Strategy OCBC NISP, Ka Jit, mengungkapkan penyebab generasi milenial sulit memiliki rumah disebabkan masih tingginya uang muka atau down payment (DP).

"Dengan tren yang seperti (DP yang tinggi) ini akan susah bagi generasi muda memiliki rumah," katanya saat menjadi pembicara di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat.

Problem seperti ini biasanya ditemui para pekerja muda di Jakarta dan sekitarnya yang harga rumah sudah demikian mahal dan sulit untuk terjangkau.

Dia mengatakan ada tiga faktor penyebab kesulitan memiliki rumah. Yaitu, DP yang tinggi, cicilan yang tinggi, serta jangka waktu mencicil rumah yang pendek.

"Kami percaya jika tiga masalah itu bisa diselesaikan yaitu DP yang tinggi bisa diturunkan, cicilan yang tinggi bisa diturunkan, serta waktu mencicil yang pendek bisa dipanjangkan maka itu bisa membuat Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen menjadi terjangkau," kata dia.

Definisi sukses generasi muda produktif (20-35 tahun) saat ini berbeda. Hampir 70 persen generasi muda produktif berambisi membuka usaha, namun di sisi lain tingkat aksi berinvestasi dan memaksimalkan layanan perbankan masih terbatas.

Oleh karena itu OCBC NISP meluncurkan KPR Easy Start agar generasi muda mampu meraih impian mereka, salah satunya adalah memiliki rumah.

KPR Easy Start adalah layanan dari OCBC NISP dan nasabah bisa mencicil rumah mengikuti pendapatan seiring perkembangan karir.

Ini terjadi karena potensi gaji akan naik dengan banyaknya pengalaman kerja.

Pewarta: Ganet Dirgantara dan Alya Rahma Widyanti
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2019