Jakarta (ANTARA News) - PT Bank UOB Buana Tbk (BBIA) yang sebelumnya bernama PT Bank Buana Indonesia Tbk dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini, berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 9,5 persen dari periode sama tahun lalu, didorong oleh tingginya pendapatan non bunga. Laporan keuangan perseroan periode Januari-September 2007, yang dupublikasikan di Jakarta, Rabu menunjukkan Bank UOB Buana meraih laba bersih sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp357,06 miliar, meningkat dibanding periode sama tahun lalu Rp326,07 miliar, terutama dibantu tingginya fee-based income. Perolehan fee-based income periode tersebut meningkat 6,5 persen menjadi Rp108,45 miliar, sementara pendapatan bunga perseroan malah turun 16,4 persen menjadi Rp1,38 triliun, seiring dengan menurunnya tingkat suku bunga dalam negeri. Namun, beban bunga perseroan juga turun dari sebelumnya Rp803,18 miliar menjadi Rp517,21 miliar, sehingga pendapatan bunga bersihnya hanya naik tipis menjadi Rp863,27 miliar dari sebelumnya Rp851,10 miliar. Per 30 September 2007, net interest margin (NIM) juga turun menjadi 7,2 persen dari 7,5 persen, posisi LDR (loan to deposit ratio) meningkat menjadi 94,01 persen dari setahun lalu 82,7 persen dan NPL (non-performing loan) turun dari semula 3,3 persen menjadi 2,8 persen. Sebagian besar saham atau 61,1 persen saham Bank UOB Buana dikuasai oleh UOB International Investment Private Ltd., Singapura. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007