Jakarta (ANTARA News) - Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang Undang Pemilu di DPR RI, Ferry Mursyidan Baldan, di Jakarta, Jumat, berpendapat anggaran Pemilu 2009 yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkesan tanpa perhitungan. "Angka yang sampai lebih dari empat puluh triliun itu benar-benar terlalu fantastis dan tanpa perhitungan," katanya kepada pers. Ferry Mursyidan Baldan juga menilai, pengajuan anggaran yang sebesar Rp47,9 triliun itu terlalu cepat. "Mestinya kan didahului oleh studi atas komponen-komponen biaya yang benar-benar riil dibutuhkan. Dan untuk mendapatkan angka-angka yang lengkap dan total biayanya, harus jelas. Kan sekarang orang bertanya, dari mana angka-angka itu," ujarnya. Namun Ketua KPU, Abdul Azis berpendapat, ada beberapa komponen yang menjadikan jumlah anggaran seperti itu. Misalnya karena faktor pemekaran wilayah, bertambahnya jumlah partai dari 24 ke 54, naiknya jumlah pemilih (dari ke 153 juta ke 168 juta) serta honor kepada para petugas di lapangan yang naik empat sampai enam kali lipat. Namun, Ferry Mursyidan Baldan menyatakan, reaksi keras dari publik atas angka usulan KPU itu membuktikan ada sesuatu yang harus dikoreksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007