Addis Ababa (ANTARA) - Pihak berwenang Ethiopia menangkap 59 pejabat pemerintah atas dugaan korupsi dan sabotase ekonomi, kata jaksa agung pada Jumat, dalam aksi 'bersih-bersih' terbaru oleh pemerintah.

Berhanu Tsegaye, mengungkapkan mereka yang ditangkap dalam operasi Kamis termasuk kepala dan staf lain dari Dinas Pembelian Umum dan Pemusnahan Properti (Public Procurement and Property Disposal Service) pemerintah, sementara yang lain berkerja di tempat yang sebelumnya menjadi Kementerian Keuangan, Ekonomi dan Kerjasama.

"Kami menemukan sejumlah properti, seperti akta kepemilikan rumah yang dimiliki tersangka, sebagai pemasukan sampingan mereka," kata Berhanu.

Setelah dilantik tahun lalu, Perdana Menteri Abiy Ahmed berjanji akan melakukan 'bersih-bersih' di perusahaan milik negara dan militer, dan membatalkan banyak kontrak untuk konglomerat industri yang dikelola militer METEC.

Pada November, Ethipoia menangkap lebih dari 60 pejabat, beberapa di antaranya dari badan intelijen dan METEC.

Dan pada Januari, mantan kepala METEC didakwa melakukan korupsi, menjadikannya pejabat paling senior yang didakwa pascapenangkapan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Pengusaha Indonesia disarankan gali potensi perdagangan Ethiopia
Baca juga: Parlemen Ethiopia setujui langkah pemerintah akhiri keadaan darurat

​​​​​​​

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
COPYRIGHT © ANTARA 2019