Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Rabu, ditutup naik 1,29 persen masih terdorong naiknya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup naik 34,503 poin menjadi 2.716,405 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 10,527 poin (1,79 persen) ke posisi 599,955. Analisa Riset PT Valbury Asia Securities, dalam ulasan pasarnya, mengatakan, pasar memperoleh insentif positif dari rebound bursa saham regional dan Wall Street semalam. Bursa AS dengan indeks Dow Jones tadi malam ditutup naik 117,54 poin (0,87 persen) menjadi 13.660,94 dan diikuti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi menguat 530,15 poin (1,80) persen ke level 29.968,28 menjadi pendorong indeks BEJ. Selain itu, mereka juga mengungkapkan keputusan Bank Indonesia untuk tidak mengubah tingkat suku bunganya pada level 8,25 persen kelihatannya telah sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar, sekalipun sebelumnya sempat berharap turun pada November ini. Namun, harga minyak mentah yang terus meninggi dan sempat menyentuh level 97,10 dolar AS per barrel membatasi kenaikan indeks dan pasar pun tetap selektif pada sektor tertentu seperti energi, pertambangan dan perkebunan. Kondisi ini membuat pergerakan saham di BEJ cenderung seimbang, dimana yang naik sebanyak 80, yang turun 81, sedangkan 60 stagnan dan 192 efek tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh menguatnya beberapa saham sektor pertambangan seperti Aneka Tambang naik Rp175 menjadi Rp3.550, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp300 ke posisi Rp11.150, Bumi Resources terangkat Rp200 ke level Rp5.200 dan Medco menguat Rp375 ke harga Rp5.100. Volume perdagangan mencapai 2,972 miliar saham dengan nilai Rp4,778 triliun dari 42.331 kali transaksi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007