Washington (ANTARA News) - Gubernur Federal Reserve Bank AS mengungkapkan krisis kredit perumahan di AS bakal berlanjut hingga tahun mendatang, atau lebih lama dari harapan banyak pihak, akibat adanya kenaikan suku bunga peminjaman pada tahun depan Dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan Kongres AS, Jumat atau Kamis waktu setempat, Bernanke memperingatkan risiko gagal bayar (default) para debitur kredit perumahan dengan skema "subprime mortgage" akan semakin memburuk, karena sekitar 450.000 debitur akan mendapat kenaikan suku bunga pinjaman pada akhir tahun depan. Oleh karena itu, dia mendesak agar institusi-institusi keuangan untuk bekerja sama dengan para debitur yang sulit membayar seraya mengutip upaya The Fed membantu masyarakat mempertahankan rumah mereka agar tidak disita. Selain itu, The Fed juga akan merumuskan sebuah kebijakan pada akhir tahun ini untuk menyelesaikan praktik-praktik kredit yang tidak adil dan cenderung menipu itu, katanya. "Kenaikan tajam penjualan rumah yang disita karena gagal bayar akan semakin memperlemah pasar perumahan yang sudah cedera, dan kemungkinan ekonomi global," kata Bernanke, seperti dilaporkan DPA.

COPYRIGHT © ANTARA 2007