Banda Aceh (ANTARA News) - Lima kabupaten dan kota di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) hingga Jumat pagi masih tergenang banjir menyusul hujan lebat yang mengguyur beberapa hari terakhir, meski belum ada laporan korban mengungsi. Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial (Banjamsos) Dinas Sosial NAD Drs Bukhari menyatakan, banjir yang terjadi sejak Kamis (8/11) pagi itu menggenangi sebagian permukiman penduduk di Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen. Untuk beberapa kabupaten/kota, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang kedua, setelah akhir Oktober lalu yang sempat "melumpuhkan" transportasi darat dari dan ke Banda Aceh-Meulaboh. "Saya belum tahu kondisi banjir saat ini di lima kabupaten/kota tersebut karena laporan dari petugas sosial daerah belum masuk," katanya. Keadaan cuaca di atas wilayah Aceh hari ini terlihat mulai terang, setelah sehari sebelumnya diguyur hujan deras terus menerus, sehingga beberapa ruas jalan utama di kota Banda Aceh ikut tergenang air, namun aktivitas masyarakat tetap berjalan secara normal. Menurut Bukhari, sejak memasuki musim penghujan awal September 2007, Dinas Sosial Aceh telah menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat, guna menghadapi kemungkinan terjadinya banjir bandang, mulai dari dapur umum, perahu karet, beras, selimut, kain sarung hingga tenaga relawan. Tenaga relawan kemanusiaan Dinas Sosial yang tergabung dakan Taruna Siaga Bencana (Tanaga) yang berada diseluruh kabupaten/kota di Aceh kini dalam keadaan siap diterjunkan ke lokasi bencana, termasuk melakukan evakuasi para korban banjir dan tanah longsor. Selain itu, kata Bukhari, Dinas Sosial juga memiliki cadangan beras untuk menghadapi bencana alam pada setiap kabupaten/kota di Aceh masing-masing sebanyak 100 ton yang setiap saat dapat diambil untuk disalurkan kepada para korban untuk kebutuhan masa panik. "Kalau stok beras di kabupaten/kota itu tidak cukup, kami siap nemabah dengan stok dari provinsi," katanya. Beberapa waktu lalu, banjir bandang melanda Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Besar, Singkil dan Kota Subulussalam. Selain banjir, beberapa kabupaten/kota lainnya di wilayah ujung barat Indonesia itu juga rawan tanah longsor dan banjir lumpur, seperti Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Aceh tengah.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007