Pekanbaru (ANTARA News) - Pasien yang meninggal di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Muhammad Nabi (31), yang merupakan rujukan dari salah satu klinik di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, dinyatakan Balitbangkes Depkes positif terinfeksi virus flu burung. "Hasil penelitian sampel usap lendir hidung dan tenggorokan serta darah pasien yang dikirim ke Balitbangkes Depkes menunjukan positif avian influenza," kata Ketua Tim Dokter Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Achmad, Azizman Saad, di Pekanbaru, Jumat. Namun demikian, ia menjelakan bahwa hasil penelitian sampel yang menunjukan positif dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan (Balitbangkes Depkes) di Jakarta itu baru di sampaikan secara lisan melalui pembicaraan per telepon. "Pihak Balitbangkes Depkes hanya menyampaikan secara lisan melalui telepon, secara tertulis belum karena mungkin baru dikirim pagi ini, karenanya saya akan terus melakukan konfirmasi lanjutan," katanya. Ia mengemukakan, mengingat hasil penelitian secara tertulis belum diserahkan kepadanya, sehingga belum dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai pasien meninggal yang saat sampelnya dikirim ke Balitbangkes Depkes di Jakarta sudah dalam kondisi meninggal. "Karena pasien sudah meninggal dunia, maka tidak ada tindakan lanjutan sesuai prosedur tetap flu burung yang perlu dilakukan lagi terhadap pasien," katanya. Pasien yang merupakan warga Simpang Garoga, Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, itu mengalami demam dan sesak nafas selama tiga hari hingga di rawat di klinik Permata Hati, Duri. Namun, pasien tidak tertangani, maka klinik tersebut merujuk ke RSUD Arifin Achmad, dimana dalam surat rujukan dituliskan sebagai "suspect" flu burung hingga akhirnya meninggal pada Selasa (6/11). (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007