Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, 4.000 pondokan lagi di sekitar Masjidil Haram akan digusur mulai 15 Muharam 1430 H ini sehingga berdampak pada semakin jauhnya pemondokan jemaah haji tahun depan.

"Tanggal 15 Muharam ini 4.000 rumah lagi digusur untuk proyek perluasan Masjidil Haram, dari mulai Sahrir Mansur hingga ke Jabal Umar," kata Menag dalam percakapan dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

Namun demikian, ujar menag, pihaknya bersyukur karena Depag telah menandatangani perjanjian pembangunan pemondokan bagi 100 ribu jemaah haji Indonesia di kawasan Syarir Ibrahim Al Qolil yang jauhnya hanya 1.800 meter dari Masjidil Haram.

Pemondokan jemaah haji yang dibangun dengan kerjasama jangka panjang selama 15 tahun itu, menurut Menag, sudah akan bisa ditempati jemaah secara penuh pada 2012.

"Pada 2009 baru akan dibangun kantornya, pada 2010 sebanyak 20 ribu jemaah sudah bisa masuk ke pondokan itu, 2011 sebanyak 50 ribu jemaah lagi bisa masuk dan bisa `full` 100 ribu pada 2012," katanya.

Soal sisa jemaah haji lainnya yang sekitar 100 ribu lagi, menurut dia, masih akan diupayakan pemondokannya.

"Minggu lalu saya dapat penawaran lagi pemondokan dengan kapasitas 60 ribu jemaah, tetapi kita belum tahu tempatnya di mana. Kalau tower-tower yang siap memang banyak, tetapi terlalu tinggi dan lagi kita harus investasi," katanya.

Pihaknya juga sedang mengupayakan pondokan-pondokan yang ada di Ring I, di kawasan Bahotmah dan Masbahjin yang tidak memerlukan bus.

"Mudah-mudahan tidak didahului oleh negara lain," katanya.

Menag menargetkan, pemondokan jemaah haji 2009 paling jauh 2,5 km dari Masjidil Haram, namun tidak menutup kemungkinan untuk pondokan sejauh 4km dengan jaminan kendaraan akan selalu siap.

"Misalnya pondokan di kawasan Zahir yang selalu dilewati mobil umum dengan ongkos ke Masjidil Haram 1 Riyal per orang, jika transportasi dengan sewa bus kurang mendukung," katanya.

Menag juga mengindikasikan kemungkinan kenaikan plafon sewa pondokan dari sebelumnya hanya 2.000 Riyal berhubung harga sewa pondokan yang semakin mahal.

Ia sangat menyesalkan, penyelenggaraan haji tahun ini yang seharusnya sangat sukses ternodai oleh masalah pemondokan yang sangat jauh dari Masjidil Haram.

"Kasihan mereka jalan kaki 10km, ini sangat berat, sementara mengatasi dengan sewa bus juga tidak menyelesaikan masalah karena banyak jalan ditutup. Kita maklum situasinya sulit, tiga juta orang dari berbagai negara tumplek di sana, kita tak mau ini terulang," katanya. (*)

Editor: Ricka Oktaviandini
COPYRIGHT © ANTARA 2009