Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Indonesia Ivan Venkov Kolev mengakui kesempatan untuk bisa lolos ke putaran ketiga Pra Piala Dunia 2010 hampir kosong setelah dikalahkan Suriah 1-4 pada pertandingan pertama putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat. "Para pemain tampil jelek sekali. Pada babak pertama ada lima peluang tapi hanya satu yang jadi gol," keluh Kolev usai pertandingan. "Tiga bulan setelah Piala Asia, tim kita sepertinya belum siap untuk bertanding," tambahnya. Malam itu, disaksikan sekitar 30.000 penonton, Ponaryo Astaman dkk. tidak bertanding dengan semangat yang sama seperti ditunjukkan pada Piala Asia lalu. Saat ditanya apakah turunnya motivasi pemain itu berhubungan dengan masalah yang tengah merundung PSSI, Kolev menyatakan tidak ada hubungannya dengan hal itu. "Mereka sepertinya lupa apa itu sepak bola modern, bermain cepat, dan bertahan dengan kuat," jelas pelatih asal Bulgaria itu. Indonesia sempat memperkecil jarak melalui penalti Budi Sudarsono pada menit ke-38 setelah tertinggal dua gol dari Suriah, yang dicetak Feras Esmaeel (17`) dan Mohammad Al Zeno (33`). Tapi sebuah kesalahan yang dilakukan kiper Indonesia Markus Horison pada menit ke-43 kembali menjatuhkan semangat para pemain. Markus gagal menangkap dengan sempurna bola tendangan bebas Ziad Chabo yang meluncur tepat ke arahnya sehingga si kulit bundar lolos menjebol gawang. Gol striker Raja Rafe dua menit memasuki injury time babak kedua menggenapkan skor menjadi 4-1 untuk Suriah. "Kini sangat sulit untuk bisa lolos tetapi saya tekankan semua pemain tetap harus berusaha keras pada pertandingan kedua nanti," tegas Kolev. Pertandingan kedua akan berlangsung di Damaskus, Suriah, pada 18 November.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007