Semarang (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin lisus yang melanda sebagian wilayah di Kota Semarang, Minggu sore, menyebabkan ratusan pohon tumbang dan puluhan rumah penduduk rusak. Pepohonan yang berada di dekat rumah warga, tumbang kemudian menimpa bangunan. Atap rumah, baik dari genteng maupun asbes, sebagian juga berterbangan lalu mengenai bangunan lain. Pepohonan di sepanjang Jalan Sigar Bencah, Tembalang juga banyak yang roboh. Selain itu, tiang penerangan umum juga tumbang setelah dihajar angin lisus sekitar 30 menit. "Tidak sampai merusak bangunan, tapi angin lisus kali ini membuat banyak warga ketakutan," kata Untung Ngadirejo, pegawai Kelurahan Meteseh. Ia menggambarkan, angin lisus itu menimbulkan suara keras dari pepohonan besar yang meliuk-liuk akibat terkena pusaran lisus. Menurut dia, angin lisus yang melanda Meteseh kali ini merupakan yang terdahsyat dalam 10 tahun terakhir. Meski menimbulkan kerugian materi tidak sedikit, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Di Perumahan Bukit Kencana Jaya, beberapa pohon juga tumbang dan menimpa rumah penduduk seperti yang ada di RT 02/RW 13. "Pohon mangga yang ada di depan rumah, batangnya ada yang putus dan menimpa rumah saya. Sebelum menimpa rumah, sempat menyenggol tiang antena televisi, sehingga genting rumah pecah," kata Pak Yo (56). Hingga Minggu sore, penduduk Tembalang masih sibuk membersihan halaman rumah dan jalanan dari serpihan batang pohon yang patah akibat dihempas angin lisus. Hujan deras disertai angin kencang itu juga memaksa PLN setempat memutus aliran listrik sejak pukul 14.30. Hingga Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, aliran listrik belum dihidupkan lagi. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007