Melbourne (ANTARA News) - Festival Indonesia yang diselenggarakan KJRI Melbourne telah membuka mata banyak warga Australia dan mancanegara di kota terbesar kedua di Australia itu bahwa potensi Indonesia bukan hanya Bali, melainkan juga provinsi-provinsi lain di Nusantara. Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr. H. Marlis Rahman, MSc kepada ANTARA di Melbourne, Senin, menanggapi manfaat keikutsertaan Sumbar dalam tiga kali penyelenggaraan Festival Indonesia sejak 2005. "Festival Indonesia ini adalah `event` (acara) yang bagus sekali dan sudah sepatutnya mendapat respons yang jauh lebih meriah dari Pemda se-Indonesia. Kami (Sumbar) sudah tiga kali ikut," katanya. Bagi Sumbar, manfaat nyata dari kegiatan tahunan KJRI Melbourne itu akan dirasakan dalam waktu yang panjang, namun satu hal yang pasti adalah sudah terbentuk imej di kalangan pengunjung Festival Indonesia bahwa Indonesia bukan hanya Bali melainkan juga provinsi-provinsi lain, termasuk Sumbar, katanya. "Dukungan berbagai elemen masyarakat Sumbar yang ada di Melbourne, terlebih lagi Perkumpulan Minang Saiyo di Melbourne, sangat berarti bagi pengenalan Sumbar dan partisipasi Pemprov Sumbar dalam Festival Indonesia," kata mantan rektor Universitas Andalas Padang itu. Sejak keikutsertaan Sumbar dalam Festival Indonesia, Marlis mengatakan sudah terlihat perkembangan positif bagi Sumbar karena tanpa kegiatan seperti Festival Indonesia di luar negeri itu, sulit bagi Sumbar untuk dapat dikenal secara lebih baik di mancanegara. Sebagai contoh, sekitar lima bulan lalu, Sumbar mengikuti pameran pariwisata di Dubai, Uni Emirat Arab. Banyak di antara warga Dubai yang mengunjungi gerai Sumbar mengatakan mereka tidak tahu di mana letak Sumbar itu, katanya. "Ini membuktikan betapa keikutsertaan Sumbar dalam kegiatan-kegiatan internasional seperti Festival Indonesia atau yang sejenisnya di luar negeri sangat penting," katanya. Dalam Festival Indonesia yang berlangsung pada Sabtu (10/11) dan Minggu (11/11), delegasi Sumbar tidak hanya ikut dalam pameran perdagangan yang menampilkan beberapa sampel produk berpotensi ekspor provinsi itu, tetapi juga ikut memeriahkan pertunjukan seni budaya Nusantara. Pameran perdagangan dan pertunjukan seni budaya Festival Indonesia 2007 yang berlangsung di kawasan Waterfront City Dockland, Melbourne, itu mendapat dukungan pemerintah kota Melbourne, manajemen Waterfront City Dockland, Bank Indonesia, BNI, Bank Mandiri, BRI, BHP, dan Garuda Indonesia. Selain kegiatan pameran perdagangan dan pertunjukan seni budaya, penyelenggaraan Festival Indonesia juga diawali oleh forum investasi yang diikuti sekitar seratus investor Australia serta Malam Sulawesi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007