Baghdad (ANTARA News) - Pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Irak telah menahan lebih dari 200 orang tersangka pemberontak dan tiga tokoh "tingkat tinggi" Al Qaeda di daerah operasi utama di utara Irak, kata militer AS pada Minggu. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kemajuan signifikan telah dibuat terhadap Al Qaeda di Irak selama pekan pertama dari operasi di empat provinsi di Irak. Disebutkan juga bahwa ditemukan sejumlah senjata, termasuk diantaranya berton-ton aneka bahan peledak, ratusan peluru dan roket, tambah pernyataan itu. "Operasi gabungan yang dilakukan pasukan keamanan Irak dan militer AS di empat provinsi di Irak utara merupakan sesuatu yang fenomenal," kata seorang komandan militer senior di Irak, Mayor Jenderal Mark Hertling. Operasi itu bertujuan untuk mengatasi tekanan yang diberikan kelompok Sunni Al Qaeda. Kebanyakan tokoh dari kelompok itu menuju utara Irak dari provinsi Anbar di barat dan Baghdad ketika militer AS melakukan langkah-langkah ofensif di wilayah itu awal tahun ini. Militer AS telah memperoleh kesuksesan dalam memerangi al Qaeda di Irak, namun telah diperingatkan bahwa kelompok itu, yang disalahkan atas sejumlah bom mobil di Irak, dapat bangkit kembali. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007