Tokyo (ANTARA News) - Bank Sentral Jepang (BOJ), Selasa, mengumumkan telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tak berubah pada 0,5 persen sesuai dengan perkiraan, menyusul kerugian besar baru-baru ini di pasar-pasar saham global. Keputusan diambil sehari setelah harga-harga saham Jepang turun 2,5 persen ke posisi terendah 15-bulan, meski pada Selasa telah tenang kembali karena lebih kuatnya dari perkiraan pertumbuhan ekonomi dan lebih mantapnya yen membantu menentramkan kembali para investor. Bank Sentral Jepang tahun lalu menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir enam tahun, karena lambatnya pemulihan ekonomi terbesar di Asia itu dari sebuah dekade penurunan panjang. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007