Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan meminta persetujuan kepada pemegang saham untuk melakukan "stock split" (pemecahan nilai nominal saham). Manajemen BBCA dalam pengumannya pada Selasa mengungkapkan, rencana "stock split" itu telah menjadi salah satu agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 28 November 2007. Selain rencana "stock split", RUPSLB itu juga mengagendakan perubahan susunan direksi dan komisaris. Saat ini BBCA memiliki nilai nominal Rp112,5 dan harga saham hingga pukul 11.24 waktu JATS Rp6.950 per lembar dengan jumlah saham 12.279.092.500 lembar yang tercatat di BEJ dengan nilai kaptitalisasi Rp14,603 triliun. BBCA sebelumnya telah melakukan stock split pada 15 Mei 2001 dan 8 Juni 2004 dengan rasio masing-masing 1:2. Pemegang saham BBCA saat ini adalah FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. "qualitate qua" (qq) Farallon Capital Management LLC, 51,15 persen; Anthony Salim 1,76 persen; dan publik 46,72 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007