Jakarta (ANTARA News) - Forum Menteri Keuangan akan membahas masalah perubahan iklim dari sisi keuangan dan fiskal di Bali pada 11 Desember 2007. Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Rabu, menyatakan bahwa hasil pertemuan para menteri keuangan ini akan disampaikan pada "plenary session" Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim (United Nation Framework of Conventions on Climate Change/UNFCCC) pada 13 Desember 2007 di Bali. Pertemuan para menteri keuangan itu membahas perubahan iklim dari sisi keuangan dan fiskal merupakan pertemuan pertama dalam sejarah pertemuan menteri keuangan selama ini. "Pertemuan akan didahului dengan pertemuan para deputi menteri keuangan pada tanggal 10 Desember 2007 di Bali," kata Sri Mulyani. Pertemuan menteri keuangan akan dibagi ke dalam empat sesi, yaitu membahas pengaruh perubahan iklim terhadap sisi ekonomi, instrumen kebijakan keuangan dan fiskal yang akan diambil atas perubahan iklim. Sesi ketiga, menurut dia, membahas upaya menyaamakan persepsi diantara menteri keuangan dalam membahas perubahan iklim, dan sesi keempat berisi penyusunan program lanjutan. "Program lanjutan diharapkan berisi program yang relevan sebagai tindak lanjut pertemuan menteri keuangan yang akan dijalankan di masa depan," kata Sri Mulyani. Sebanyak 39 negara berkembang dan maju, serta sembilan pimpinan lembaga keuangan direncanakan hadir di pertemuan itu. "Baru 18 menteri keuangan yang memastikan hadir diantaranya Austria, Australia, Brunei Darusalam, Mexico, New Zealand, Portugal, Thailland, Denmark, Portugal, Singapura, dan Arab Saudi," kata Sri Mulyani. Sedangkan, negara yang masih dalam konfirmasi diantaranya adalah Argentina, Ghana, Laos dan Myanmar. Sementara Peru memastikan tidak hadir. Deputi menteri keuangan yang akan hadir dalam acara itu, antara lain dari Jepang, Polandia dan Turki. Sedangkan, lembaga keuangan yang akan hadir antara lain Wrold Bank, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Pembangunan Islam/IDB. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007