Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam tiga hari mendatang membentuk panitia khusus yang akan menangani masalah pembangunan koridor baru TransJakarta yang dituduh sebagai penyebab kemacetan di ibukota akhir-akhir ini. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ilal Ferhard di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, mengatakan rapat pimpinan dewan yang dihadiri oleh Ketua dan para Wakil Ketua DPRD serta pimpinan komisi sepakat membentuk pansus. Dibentuknya pansus itu sebagai tanggapan atas surat dari Fraksi Partai Golongan Karya yang meminta adanya penelaahan untuk permasalahan kemacetan akibat pembangunan koridor TransJakarta yang baru. "Kita melihat sarana dan prasarana pendukung pembangunan koridor baru ini belum siap, seperti tidak dilakukannya pelebaran jalan sebelum adanya penggunaan jalan bagi jalur TransJakarta," papar Ilal yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat. Meski demikian pembangunan tiga koridor baru yaitu koridor VIII, koridor IX dan koridor X tetap berjalan walau dibentuk pansus tersebut. "Pansus akan bekerja cepat termasuk berbicara dengan instansi terkait dan meminta bantuan para pakar transportasi," paparnya. Sementara itu Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengatakan masalah yang dihadapi oleh TransJakarta dapat dilihat dari dua sisi, yaitu pembangunan koridor baru dan operasional Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta. Untuk masalah operasional, Inggard menilai struktur BLU yang "tambun" menjadi salah satu beban yang membuat anggaran badan tersebut membengkak. Demikian juga strktur bagi hasil dengan operator yang dihitung perkilometer per penumpang juga dinilai merugikan pihak DKI Jakarta. Oleh karena itu Inggard melihat perlunya pansus meneliti pula organisasi dan transparansi BLU TransJakarta serta memberikan rekomendasi terkait hal tersebut. Baik Inggard maupun Ilal memperkirakan rekomendasi pansus akan berkisar soal pembenahan trayek angkutan umum yang bersinggungan dengan TransJakarta, penelaahan analisis lingkungan dan lalu lintas serta penambahan jalur jalan sebelum digunakan untuk jalur TransJakarta. "Rekomendasi Pansus akan menjadi bahan pertimbangan bagi DPRD DKI apakah akan menolak kelanjutan pembangunan jalur TransJakarta atau melanjutkannya," kata Ilal. Hasil kerja pansus diharapkan dapat selesai sebelum akhir 2007.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007