Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis, menerima Dubes Thailand Atachara Seriputra yang mengakhiri masa tugasnya di Indonesia. "Saya berharap hubungan kedua negara yang telah terjalin baik dapat terus berlanjut," kata Atachara kepada pers, di Kantor Presiden. Ia mengatakan pemerintah Thailand telah menunjuk penggantinya di Indonesia, yaitu Akrasit Amatayakul yang sebelumnya merupakan Dubes Thailand untuk Maroko. Atachara pada kesempatan itu menjelaskan selama menjabat di Indonesia banyak yang telah dilakukan, dan banyak mendapat pengalaman berharga dari pemerintah Indonesia dalam mengangani masalah ekonomi, politik dan masalah lingkungan hidup. Ia mengapresiasi keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Pemilu 2004, mengatasi masalah dan dampak tsunami, memberantas terorisme, hingga penanganan bencana alam lainnya. "Selama empat tahun di Indonesia, hubungan kedua negara (Indonesia-Thailand) terus meningkat, di bidang ekonomi seperti kerjasama bidang pasar modal dan investasi. Kita juga membina hubungan komunitas Muslim dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah terkait dengan komunitas Muslim di Thailand selatan," katanya. Ia menambahkan telah menjalin kontak dengan NU dan Muhammadiyah, berbagi informasi dan pengalaman dengan mendatangkan pemimpin Islam ke Thailand Selatan. Di sisi kebudayaan, Akrasit yang tampil cantik menggunakan pakaian berwarna biru muda itu mengaku mengagumi seni dan budaya Indonesia. "Saya menyenangi kesenian Indonesia, dan telah berkunjung ke tempat-tempat seni dan pertunjukan, termasuk main wayang orang," tuturnya. Dari pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono yang didampingi Menlu Hassan Wirajuda, dan Mensesneg Hatta Rajasa, Atchara memperoleh cindera mata berupa buku berjudul 'Indonesia Tanah Airku', buku berjudul "Poetry of Nature" yang berisi kumpulan puisi Presiden Yudhoyono, dan album CD 'Rinduku Padamu' ciptaan Presiden. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007