Lebak (ANTARA News) - Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menolak dicalonkan kembali menjadi Presiden pada pemilihan umum (pemilu) presiden tahun 2009 mendatang, karena merasa disakiti, dengan dilengserkan saat menjabat presiden sebelumnya. Gus Dur menjawab ribuan dukungan kader PKB pada Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) DPW Provinsi Banten, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, menyatakan keengganan dicalonkan sebagai presiden kembali walaupun dukungan untuk itu cukup kuat. Menurut Gus Dur, permintaan untuk kembali menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 nanti cukup kuat, mulai dari kepengurusan PKB tingkat PAC di kecamatan hingga DPW di provinsi. Namun dia menyatakan menolak tawaran untuk menjadi calon presiden 2009-2014 itu. Penolakan pencalonan presiden itu, menurut Gus Dur, selain karena mempertimbangkan kondisi kesehatannya, juga karena merasa tidak percaya dengan partai-partai politik lainnya. Sewaktu menjabat Presiden, merasa dizalimi hingga digulingkan dari kepemimpinan sebagai presiden oleh orang-orang partai politik tersebut, ujarnya. Padahal saat itu, dia menyatakan memiliki legalitas yang sah secara hukum sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia. Oleh karena itu, lanjut Gus Dur, hingga saat ini dirinya sudah tidak memikirkan lagi untuk menjadi presiden. "Lebih baik membesarkan PKB, karena sebagian besar berbasis di pelosok padesaan. Saya akan berupaya agar kader-kader PKB mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Gus Dur pula. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007