Karawang (ANTARA News) - Pipa milik PT Pertamina EP region Jawa yang melintasi Kampung Gembongan, Desa Pamekaran, Banyusari, Kabupaten Karawang, Jabar, sejak Kamis malam (15/11) bocor sehingga minyak mentah yang ada di dalamnya menyembur keluar hingga setinggi lima meter. Kebocoran pada pipa berukuran depalan inci itu terjadi karena sebagian bautnya lepas dan diduga akibat percobaan pencurian. Kebocoran pipa terjadi sejak sekira pukul 21.30 WIB, demikian keterangan yang dihimpun ANTARA News, Jumat. Akibat ulah orang yang tidak bertanggungjawab tersebut, lebih dari seribu liter minyak mentah yang mengalir di pipa flow line crude oil itu tumpah ke jalan dan sungai irigasi Desa Pamekaran. Tumpahan minyak itu bahkan sudah mencemari sungai sepanjang sekira satu kilometer. Salah seorang warga setempat, Dalwi (45), mengatakan, masyarakat setempat sangat khawatir dan takut karena lokasi bocor berdekatan dengan jaringan pipa gas yang juga milik Pertamina. "Warga takut terjadi kebakaran ketika melihat semburan minyak mentah itu. Karena jika terjadi kebakaran, akan sangat besar lantaran mengenai pipa gas yang ada didekatnya," katanya. Kekhawatiran masyarakat semakin memuncak ketika kepala desa setempat meminta mereka berhati-hati. "Hampir seluruh masyarakat keluar rumah ketika ada pengumuman seperti itu," katanya mengungkapkan. Salah seorang staf PT Pertamina, Gustaf A, menyebut bahwa pihaknya langsung menurunkan puluhan petugas serta kendaraan fire jeep (SUV pemadam kebakaran) dan vacum truck untuk menyedot minyak dari sungai. "Selain menggunakan drum besar, kami juga mengambil minyak yang kami serap pakai pasir, kemudian pasir itu dikumpulkan di karung, untuk selanjutnya dibawa," katanya seraya menambahkan, pihaknya sangat menyesali adanya aksi percobaan pencurian tersebut. Hingga Jumat siang tadi, PT Pertamina masih melakukan penyedotan terhadap minyak yang tumpah. Kasus tersebut kini sedang ditangani Polsek Jatisari, Kabupaten Karawang, untuk diketahui penyebab kebocoran. "Sampai sekarang, kami masih melakukan penyelidikan. Untuk sementara sudah ditemukan barang bukti tas yang berisi kunci-kunci, kunci Inggris, selang dan sandal," kata Kapolsek Jatisari, AKP Maksum.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007