Jakarta (ANTARA News) - Sutradara film "Quickie Express", Dimas Djayadiningrat mengungkapkan film komedi khusus dewasa tersebut dipersembahkan untuk Trio Warkop (Dono, Kasino, Indro) yang mencapai kejayaan pada era 70-an hingga 80-an. "Film ini terinspirasi dari film Warkop karena waktu kecil aku sering nonton filmnya dan lawakan-lawakannya. `Quickie Express` buat saya adalah tribute untuk Warkop karena saya sangat menghormati mereka," kata Dimas di Jakarta dalam, kemarin. Produser film "30 Hari Mencari Cinta", "Bangsal 13", dan "Cinta Silver" ini mengatakan karena kekagumannya pada Trio Warkop, film terbarunya ini juga dibintangi tiga orang pria yang lucu dan kocak yakni Jojo (Tora Sudiro), Piktor (Lukman Sardi), dan Marley (Aming Sugandhi). "Tiga tokoh dalam film `Quickie Express` memang terinsprasi mereka, hampir sama dengan temanya Warkop tapi lawakannya udah beda karena memang jamannya udah beda," ujar Dimas yang awalnya dikenal sebagai sutradara video klip musik. Film ini juga didukung sejumlah nama yang cukup lama malang-melintang di dunia perfilman diantaranya Ria Irawan, Ira Maya Sopha, Rudi Wowor, Tio Pakusadewo, Tino Saroengallo, dan seorang pendatang baru di dunia film, Sandra Dewi. Film produksi PT Kalyana Shira Film ini garis besarnya bercerita tentang seseorang yang sudah terhimpit kesulitan hidup dan tidak punya pekerjaan ideal. Tapi ketika dia mendapatkan pekerjaan ternyata menjadi gigolo. "Ini memang sebuah film komedi khusus dewasa yang menceritakan kehidupan gigolo, tentang kesulitan menjadi gigolo dan kesenangannya juga," ujar Dimas. Nama "Quickie Express" itu sendiri adalah sebuah restoran pizza dengan layanan antar. Restoran ini sesungguhnya hanya untu kedok bisnis layanan "male escort" (gigolo) agar tidak diketahui masyarakat umum dan menghindar dari serangan protes dari kelompok religius di Jakarta. Tora Sudiro yang berperan sebagai gigolo dan harus beradegan ranjang dengan lawan mainnya Ira Maya Sopha (Tante Mona) mengaku agak risih menjalani syutingnya. "Ya bagaimana tidak risih? Saya harus beradegan mesra dengan Tante Ira yang sangat saya hormati apalagi adegan itu ditonton banyak orang. Tapi saya menikmati semua prosesnya, apalagi ini kan hanya adegan film saja," kata peraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2004. Sementara itu pemeran Piktor, Lukman Sardi mengaku awalnya kesulitan dalam menjalani peran ini. Lukman yang terbiasa dengan film-film drama serius kali ini berperan sebagai gigolo yang lucu dan berakting kocak. "Ini film komedi pertama saya. Tantangan yang berat adalah bagaimana saya bisa lucu tapi bukan ngelucu, bukan dengan slapstick," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007